Seorang pria di Morowali, Sulawesi Tengah, berinisial FD (29) tega menebas leher pamannya dengan parang hingga tewas. Aksi pelaku terjadi karena emosi lantaran korban menjual tanahnya.
Dilansir detikSulsel, peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Marsaoleh, Kecamatan Bungku Tengah, Morowali pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 15.10 Wita.
Kapolsek Bungku Tengah AKP Basri Pakaya mengatakan kasus ini terungkap setelah korban mendatangi Polsek Bungku Tengah untuk menyerahkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terjadinya dugaan tindak pidana pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam," ujar Basri kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).
"Setelah menerima informasi, anggota reskrim bersama anggota piket langsung menuju ke lokasi," terangnya.
Saat tiba di lokasi, lanjut Basri, polisi telah mendapati korban dalam kondisi tewas bersimbah darah di lantai. Korban mengalami luka terbuka di leher, bahu, lengan, wajah dan dua luka di bagian atas kepala.
"Selanjutnya anggota kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP)," bebernya.
Basri menyebut pelaku pembunuhan merupakan keponakan korban. Pelaku menghabisi nyawa pamannya karena kesal korban sering menjual tanah milik pelaku.
"Iya (pelaku ponakan korban). Jadi masalah tanah, korban sering jual tanah tapi tanah itu miliknya pelaku," ungkapnya.
Saat ini, pelaku telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menyita barang bukti sebilah parang yang dipakai pelaku menebas korban. "Barang bukti yang diamankan sebilah parang," pungkasnya.
(dai/dai)