.webp)
Tiga pemuda asal Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan ditangkap polisi karena membegal driver ojek online. Dua diantaranya ditembak oleh pihak kepolisian Polresta Bandar Lampung.
Kepada polisi, ketiganya mengaku tidak memiliki uang dan terpengaruh minum keras sehingga nekat membegal. Jefri Karnando, otak pembegalan ini, mengakui motif tersebut.
"Awalnya itu kami nongkrong di area Pelabuhan Panjang, minum-minum (miras). Nah, teman-teman ini bilang buntu (nggak ada uang). Ya sudah saya kasih solusi buat ambil mobil," katanya, Senin (3/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku lainnya setuju atas solusi tersebut. Kemudian mereka memesan taksi online dari aplikasi milik pelaku Ferdiansyah.
"Iya mereka mau dan setuju, akhirnya pesanlah pakai aplikasi di handphone milik Ferdi, terus dapatlah driver korban ini," ungkap pria yang bekerja sebagai buruh pelabuhan ini.
Dalam melakukan aksi tersebut, tiga pelaku yakni Jefri Karnando, Erik Alexsander, dan Anggra membawa senjata tajam. Namun pelaku Ferdiansyah yang memesan taksi tidak ikut saat melakukan pembegalan tersebut.
"Cuma bertiga, Ferdi nggak ikut. Sajam itu kami bawa masing-masing," Imbuhnya.
Atas perbuatannya ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 KUHPidana ancaman penjara 12 tahun. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku bernama Anggra.
(des/des)
