Dua remaja di Palembang, MAS dan MNR, diamankan warga usai melakukan pengeroyokan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Tak hanya itu, mereka juga menabrak korban hingga jatuh dan terluka. Korbannya yakni Muhammad Dzaky Abdillah (18).
Korban mengaku, peristiwa ini dialaminya di depan Lorong Akbar, Jalan Inspektur Marzuki, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang, pada Sabtu (1/2/2025) sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu, ia dibonceng oleh temannya, MDF (16).
"Motor kami disuruh berhenti oleh mereka (terlapor), lalu saya dikeroyok. Saat berlari kabur, saya ditabrak hingga jatuh," ungkapnya, Sabtu (1/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dzaky menjelaskan, peristiwa ini terjadi saat dia dan MDF pulang dari rumah teman mereka. Belum lama pergi, motornya berpapasan dengan motor MAS dan MNR.
"Mereka panggil, tapi nggak kami sahuti. Tiba-tiba mereka putar balik dan menghadang motor kami dari depan," jelasnya.
Dzaky mengaku tak mengenal kedua remaja tersebut. Namun, salah satu terlapor tiba-tiba menuduh Dzaky telah berbuat kekerasan seksual pada adiknya.
"Saya sempat teriak 'Begal!' karena dikira mau begal kami. Lalu mereka keroyok saya, jadi saya turun dari motor dan lari kabur," katanya.
Ternyata, kedua terlapor yang merupakan warga Demang Lebar Daun, Palembang tersebut mengejar Dzaky. Korban kemudian ditabrak hingga terjatuh.
"Sudah jatuh, saya ditabrak di bagian perut. Lalu saya diseret dan dikeroyok. Mereka bawa alat besi di tangan dan pakai batu," katanya.
Teriakan Dzaky saat berlari kabur dan dikeroyok ternyata membuahkan hasil. Warga yang mendengar langsung keluar rumah dan mengejar terlapor hingga ditangkap.
"Kepala belakang, kening, dan tangan saya bengkak. Ada luka lecet juga di dengkul kanan-kiri dan jempol kiri. Alhamdulillah mereka langsung diamankan warga," katanya.
Tak terima dengan kejadian tersebut, warga Kecamatan IB I Palembang tersebut mendatangi Unit Pelayanan Pengaduan SPKT Polrestabes Palembang bersama terlapor dan warga.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri membenarkan adanya aduan tersebut. Terlapor juga telah diserahkan ke tim penyidik untuk dilakukan pemeriksaan.
"Benar, kami telah menerima laporan dari korban. Terlapor yang tadi dibawa oleh warga juga telah kami serahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang," katanya.
(dai/dai)