ABG Hilang Juni 2024 Ditemukan Tinggal Kerangka, Diduga Dibunuh

Regional

ABG Hilang Juni 2024 Ditemukan Tinggal Kerangka, Diduga Dibunuh

Apris Nawu - detikSumbagsel
Jumat, 31 Jan 2025 14:00 WIB
Jaket milik wanita Firly Kolintana yang ditemukan tinggal kerangka di Kotamobagu. Dokumen Istimewa
(Foto: Jaket milik ABG FK yang ditemukan tinggal kerangka di Kotamobagu. Dokumen Istimewa)
Palembang -

FK (14), seorang gadis ABG yang hilang pada Juli 2024 lalu ditemukan tinggal kerangka di Kotamobagu. FK diduga menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual.

Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto mengungkapkan korban merupakan warga Desa Adow, Kecamatan Pinolosian, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). FK dilaporkan hilang sejak Juli 2024 lalu.

"Firly Kolintana sempat dilaporkan hilang Juli 2024 oleh keluarga korban di Polres Bolsel," ujar Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (30/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak keluarga dan polisi sudah berupaya melakukan pencarian, namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya polisi menerima laporan penemuan kerangka manusia di Desa Bilalang Satu, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kotamobagu, Selasa (19/11/2024) lalu.

"Saat itu ada dua warga yang juga petani saksi Sagaf Manangin dan Dalman Pobela datang ke kebun untuk menanam nilam," kata AKBP Irwanto.

ADVERTISEMENT

"Di sana saksi Dalman menggali lubang melihat tengkorak manusia yang sudah menjadi tulang-belulang," sambungnya.

Saksi menemukan sejumlah barang pribadi milik korban. Saksi juga menemukan alat kontrasepsi.

"(Barang yang ditemukan) jaket warna cokelat, celana pendek, baju, alat kontrasepsi, kalung dan sendal warna hitam," katanya.

Saksi pun melaporkan temuan kerangka manusia tersebut ke kepala desa dan ke Polsek Kotamobagu Utara. Hingga akhirnya kerangka manusia itu dibawa ke RS Bhayangkara, Manado untuk proses identifikasi.

Berdasarkan hasil identifikasi polisi terungkap kerangka manusia dicurigai sebagai FK yang sempat dilaporkan hilang di Bolsel. Dia juga terindikasi sebagai korban pembunuhan.

"Kerangka korban itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado. Dugaan sementara ada indikasi pembunuhan dan kekerasan seksual. Tapi ini masih terus diselidiki," terangnya.

Pihak kepolisian lantas menghubungi pihak keluarga FK untuk meminta persetujuan pemeriksaan. Setelah 2 bulan pemeriksaan, kerangka manusia itu dapat dipastikan sebagai FK.

"Tim berhasil mengungkap identitas korban ini selama 2 bulan, korban akhirnya langsung dimakamkan," pungkasnya.




(mud/mud)


Hide Ads