.webp)
Polisi menangani video viral perundungan atau bullying yang dialami oleh seorang siswi SMP di Lampung Barat. Motif perundungan ini terjadi diduga karena salah paham.
Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari saat dikonfirmasi detikSumbagsel.
"Kedua belah pihak telah dimintai keterangan kemarin oleh unit PPA Satreskrim Polres Lampung Barat. Pihak sekolah pun telah dimintai keterangan juga," katanya, Jumat (24/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yuni, dari hasil keterangan para siswi yang terekam dalam video dikatakan bahwa video tersebut diambil pada tahun 2024 tepatnya di bulan Agustus.
"Video itu katanya video lama, jadi berdasarkan keterangan mereka video itu terjadi di bulan Agustus 2024. Dan sekarang permasalahan itu sudah selesai kata mereka, sempat ada masalah salah paham di waktu itu," ujarnya.
"Mereka katanya pascaperistiwa itu sudah baik-baik saja hubungan (silaturahmi), karena memang berteman. Mereka juga ngaku kaget, kenapa videonya baru viral sekarang," lanjutnya.
Meski begitu, Yuni menekankan pihaknya tetap melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.
"Ya prosesnya masih berjalan, nanti hasil dari pertemuan itu kita sampaikan," tandasnya.
Sebelumnya, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Lampung Barat mengalami bullying. Siswi tersebut mendapat sejumlah pukulan dari para pelaku yang juga siswi di sekolah yang sama.
Dalam video yang diterima detikSumbagsel, terlihat siswi tersebut dikelilingi oleh para pelaku. Kuat dugaan perlakuan yang diterima korban ini masih di dalam lingkungan sekolah.
Selain mendapatkan penghinaan dengan kata-kata yang kasar, korban yang belum diketahui identitasnya ini juga mendapatkan sejumlah pukulan hingga rambutnya dijambak oleh para pelaku.
(dai/dai)
