Siswi SMA di Palembang Ditodong Senpi Sepulang Sekolah, Ibu Lapor Polisi

Sumatera Selatan

Siswi SMA di Palembang Ditodong Senpi Sepulang Sekolah, Ibu Lapor Polisi

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Jumat, 24 Jan 2025 09:28 WIB
Siswi SMA jadi korban penodongan senpi di Palembang.
Siswi SMA jadi korban penodongan senpi di Palembang. Foto: Sabrina Adliyah/detikcom
Palembang -

Seorang siswi SMA di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menjadi korban percobaan penodongan dengan senjata api (senpi). Korban yang mengalami trauma didampingi ibunya melapor ke polisi.

Ibu korban, Rima Melati (38), menyebutkan peristiwa yang menimpa anaknya NS (16) itu terjadi di Jalan Bungaran 2, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang, pada Kamis (23/1/2025) sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, NS baru pulang dari sekolah.

"Anakku pulang sekolah. Lalu ada pengendara motor pura-pura tanya alamat. Ujungnya dia menodong anak saya dengan senpi," ungkapnya, Kamis (23/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rima mengatakan putrinya terbiasa melewati TKP karena merupakan jalan pintas yang lebih dekat. Saat itu, dia berjalan sendiri dan tengah menggunakan ponselnya.

"Lalu ada orang yang pura-pura tanya alamat. Anakku bilang tidak tahu karena memang bukan warga daerah itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kemudian terlapor berkendara pergi. Tiba-tiba, terlapor berbalik arah dan menghadang NS. Terlapor memaksa NS menyerahkan ponsel.

"Dia (terlapor) minta anakku menyerahkan HP-nya. Anakku menolak, sempat melawan juga," ujarnya.

Tak terima, terlapor mengeluarkan senpi dari sakunya. Sambil memegang korban dan senpi di masing-masing tangan, pria tersebut kembali meminta ponsel korban.

"Anak aku masih menolak. Laki-laki itu langsung menembak ke bawah (arah jalan)," katanya.

Tak disangka, suara tembakan yang besar memancing seorang warga sekitar keluar dari kediamannya. Melihat adanya potensi bantuan, NS pun langsung berteriak maling.

"Ada ibu-ibu keluar rumah tanya ada apa? Lihat itu, anakku langsung teriak 'Maling!'. Ibu itu langsung menyahut teriak juga," imbuhnya.

Merasa terancam, terlapor langsung kabur dari lokasi tersebut meskipun sempat dikejar warga. Warga Kecamatan Seberang Ulu I itu mengatakan, anaknya mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

"HP-nya aman, langsung dimasukkan ke saku. Tapi anakku ketakutan, jadi minta lapor polisi," katanya.

Rima juga mengungkapkan ciri-ciri pelaku. Menurutnya, pelaku menggunakan jaket ojek online dan celana pendek saat kejadian.

"(Terlapor) satu orang. Dia pakai jaket ojol, celana pendek, dan menggunakan helm," rincinya.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri menyebut, laporan tersebut telah diterima pihaknya sore ini. Dia mengatakan, percobaan pencurian tersebut merupakan tindak pidana yang tertuang dalam Pasal 53 jo 365 KUHP.

"Kami telah menerima laporan percobaan pencurian bersenpi yang dialami pelajar SMA berinisial NS. Saat ini, berkas laporannya telah diteruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang," katanya.




(des/des)


Hide Ads