Anggota Subdenpom Persiapan Belitung Sersan Mayor (Serma) Randi menjadi korban penembakan mantan anggota TNI AD Sersan Satu (Sertu) Hendri. Hingga saat ini, petugas gabungan masih memburu Desertir TNI AD yang pernah bertugas di Korem 042 Garuda Putih Jambi itu. Namun, kendaraan yang digunakan Hendri sudah ditemukan.
"Kita masih melakukan pengejaran bersama Kodim dan Polres," jelas Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).
Jaka menyebut tim berhasil menemukan mobil milik pelaku Sertu Hendri. Mobil tersebut dititipkan di rumah warga di Desa Air Seruk, Kabupaten Belitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil kita temukan di rumah salah seorang warga Desa bernama Noraini (77). Namun, pelaku telah melarikan diri. Seluruh Belitung kita sisir bersama tim gabungan," tegasnya.
Dia menambahkan pelaku Hendri pernah bertugas di wilayah Belitung. Setelah itu dia meninggalkan Belitung dan baru datang lagi 3 minggu terakhir. Hendri berniat rujuk dengan istri sirinya, inisial KK. KK menolak lalu diancam. KK yang takut kemudian melapor ke Subdenpom Belitung, Minggu (12/1) malam.
"Hendri baru tiga minggu di Belitung. Dia memang pernah bertugas di sini dan punya istri siri. Niat ajakan rujuk dengan istri siri inilah yang membuat persembunyiannya terbongkar," jelas Jaka.
"Pelaku ini desertir lari dari satuan, sejak 2023. Dia terlibat sejumlah kasus seperti penggelapan dan perampokan, informasi seperti itu. Hendri masuk daftar pencarian orang (DPO)," sambungnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi Senin (13/1) dini hari di kawasan pondok pesantren di Kecamatan Sijuk. Berawal dari penggerebekan di Jalan Kambojo, Belitung. Tepatnya di rumah kontrakan pelaku.
"Ketika akan ditangkap, rumah kontrakan yang sudah kita kepung, tiba-tiba lampunya dimatikan oleh pelaku. Dia kemudian keluar dengan posisi pistol siap menembak," ungkapnya.
"Hendri lalu menodongkan pistol ke arah anggota kita, Serma Randi. Di bawah todongan pistol, Randi diminta masuk mobil dan meninggalkan TKP atau rumah," sambungnya.
Singkat cerita, Randi dibawa ke TKP penembakan. Korban ditembak di bagian pinggir kiri ketika hendak melarikan diri. Suara tembakan itu terdengar warga sekitar, menemukan korban tertembak pengurus pesantren membawanya ke rumah sakit.
(des/des)