Polisi mengungkap motif sementara perundungan atau bullying terhadap remaja putri inisial RU (14) yang videonya viral di media sosial. Motif bullying itu karena asmara. Pelaku diduga cemburu terhadap korban.
"Motif sementara dari pengakuan korban adalah cemburu," jelas Kanit PPA Polres Babar Aipda Feri Djohansyah kepada detikSumbagsel, Jumat (3/1/2025).
Bullying terjadi pada Rabu (1/1/2025) di perkebunan sawit milik warga di kawasan Pantai Kecamatan Simpang Teritip, Bangka Barat. Aksi itu kemudian viral setelah direkam dan video tersebar luas di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aipda Feri, kasus bermula ketika korban sedang bermain atau berlibur di salah satu pantai di Simpang Teritip. Polisi tak menyebut identitas orang yang pergi bersama korban ke pantai tersebut. Feri membeberkan kronologi singkat kejadian pengakuan dari korban.
"Jadi terduga pelaku ini sedang duduk bersama pacarnya dan satu teman pacarnya laki-laki di kawasan pantai tersebut. Tak berselang lama, korban melintas menaiki sepeda motornya," kata Feri.
Kemudian, korban RU dipanggil oleh rombongan terduga pelaku yang saat itu sedang nongkrong. Pelaku dan korban saling kenal. Tak diketahui pasti, yang memanggil itu cowok dari pelaku atau rekannya.
"Korban dipanggil dengan sebut nama dan panggilan 'kiw kiw'. Namun, saat itu korban tidak menggubris dan melanjutkan perjalanan menuju tempat untuk bersantai," ungkapnya .
"Setelah korban duduk, terduga pelaku tersebut menelepon rekanya dan menghampiri korban. Lalu, korban diajak ke TKP, dengan alasan ingin merokok, hingga terjadilah dugaan tindakan kekerasan terhadap korban," timpalnya.
Setelah penganiayaan tersebut, kedua pelaku termasuk perekam video pergi meninggalkan korban di TKP. Korban kemudian menelepon rekannya untuk menjemput.
Awalnya korban tak mau bercerita tentang bullying yang dialaminya. Namun, video bullying itu viral hingga keluarga mengetahuinya. Atas kejadian itu, keluarga pun melapor ke Polres Bangka Barat.
(des/des)











































