Sebanyak 17 orang yang terjaring razia saat malam tahun baru di Prabumulih dinyatakan positif menggunakan narkoba. Mereka akan menjalani rehabilitasi rawat jalan.
"17 orang yang kita amankan karena positif narkoba saat razia di tempat hiburan malam Kota Prabumulih telah kita periksa. Hasilnya, semuanya kita rehabilitasi rawat jalan di BNN Prabumulih," kata Kepala BNN Kota Prabumulih, Sumatera Selatan AKBP Fauzia, kepada detikSumbagsel pada Kamis (2/1/2025).
Fauzia menjelaskan dari hasil asesmen yang dilakukan petugas, 17 orang yang diamankan BNN Prabumulih semuanya pemakai narkoba. Pihaknya tidak menemukan adanya bandar atau pengedar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan ada hasil asesmen kita, sebagian dari mereka, ada yang tidak tahu bahwa memakai narkoba karena sudah dicampur di minuman," ungkapnya.
Setelah diedukasi dan diberikan sosialisasi bahaya narkoba, kata dia, 17 orang tersebut dipulangkan ke keluarganya masing-masing.
"Kami persilahkan untuk kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya, nanti mereka akan mengikuti proses rehab sesuai tahapannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, menggelar razia di tempat hiburan malam pada malam pergantian tahun. Hasilnya, 17 pengunjung positif narkoba dan langsung diamankan.
Razia tersebut dilakukan BNN Prabumulih bersama anggota Subdenpom II/4-1 di Jalan Bukit Lebar, Majasari, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, tepatnya salah satu tempat karaoke, Rabu (1/1/2025) malam.
Kepala BNN Kota Prabumulih AKBP Fauzia mengatakan razia yang dilakukan semalam di satu titik tempat Karaoke Salsa. Ada 57 orang yang berada di lokasi dan dilakukan cek urine semua, hasilnya 17 orang dinyatakan positif narkoba.
"Pada razia semalam yang kita lakukan kita mendapati ada 17 orang yang positif narkoba langsung kita amankan dan bawa ke kantor BNN untuk diperiksa lebih lanjut," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu.
Fauzia menjelaskan, dari 17 orang yang positif narkoba tersebut terdiri dari lima orang perempuan, dan 12 orangnya laki-laki yang rata-rata berdomisili di Prabumulih.
"Kita tidak menemukan barang bukti dalam razia tersebut, kita hanya mendapatkan hasil tes urinenya saja, 17 orang itu masih kita dalami apakah terlibat jaringan narkoba atau tidak, nantinya kemungkinan bisa direhabilitasi," ungkapnya.
(dai/dai)