Rekaman percakapan antara Sri Meilina Dedy dan M Luthfi dalam kasus penganiayaan mahasiswa koas di Palembang menyebar. Dalam percakapan tersebut, terdengar ibu dari Lady itu geram terhadap Luthfi karena diduga tidak sopan.
Kasus ini mencuat setelah Fadillah alias Datuk (37), sopir Lina, memukul Luthfi dan terekam kamera pengunjung kafe. Rekaman video itu viral, tetapi percakapan yang terjadi tidak terdengar begitu jelas. Baru kemudian ada rekaman audio yang memperdengarkan percakapan mereka sebelum pemukulan terjadi.
Lina mengajak Luthfi bertemu dalam rangka membicarakan jadwal piket koas anaknya, Lady. Menurut sang ibu dalam rekaman itu, Luthfi sempat berkata kasar kepada Lady.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya kamu ketua kelompok di koas begitu ada orang protes kamu jangan kasar, kamu bicara kasar ada rekamannya. Anak saya ini anak tunggal tapi tidak manja," tuturnya sebagaimana dalam rekaman yang dilihat detikSumbagsel, Jumat (20/12/2024).
Kemudian diduga ada yang tertawa sehingga ibu Lady semakin emosi. Dia pun diduga menyebutkan suku asal dan meminta Luthfi sebagai pendatang untuk jangan macam-macam.
"Nah jangan kau (korban) ketawa-ketawa, apa maksud kamu ketawa kek gitu (seperti itu)? Kamu jangan macam-macam ya, saya orang Komering asli di sini ya. Kamu aja ngatur ketua kelompok tidak mampu, gimana ngatur rumah tangga?" lanjutnya.
Setelah itu, barulah Datuk muncul dan ikut menggertak. Datuk mengatakan Lady merupakan keponakannya.
"Ponakan aku yang kamu anuke tu, tau dak? (Keponakan saya yang kamu perlakukan itu, tahu tidak?)," katanya sebelum memukul Luthfi.
Lina sendiri telah menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Luthfi dan keluarga. Dia mengaku menyesal atas pemukulan yang dilakukan sopirnya.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga meminta maaf sebesar-sebesarnya kepada Ananda Luthfi dan orang tua, atas kejadian pemukulan yang dilakukan oleh sopir saya," ujarnya, Senin (16/12/2024) lalu.
(des/des)