.webp)
Lady dan ibunya SM sudah menjalani pemeriksaan di Polsek Ilir Timur (IT) II, Palembang atas penganiayaan yang dilakukan sopirnya Datuk kepada Muhammad Luthfi Hadyhan (22). Awalnya, pemeriksaan terhadap mereka akan dilakukan di Polda Sumsel. Lantas, apa alasan pemeriksaannya dipindahkan?
Kuasa hukum Lady dan ibunyam Titis Rachmawati mengatakan terkait kenapa pemeriksaan keduanya dilakukan di Mapolsek IT II, dan tidak dilakukan di Mapolda Sumsel karena kliennya masih drop.
"Jadi begini, karena penyidik menganggap banyaknya media yang akan meliput dan klien kami dalam kondisi drop ditakutkan saat pemeriksaan jadi tidak tenang jadi kami dialihkan ke sini (Polsek IT II). Toh, ini juga masih kantor polisi," ujarnya, Senin (16/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Titis menerangkan saat diperiksa kedua kliennya diberikan masing-masing 35 pertanyaan yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Terkait rekaman suara antara SM dan Luthfi sebelum kejadian, Titis membenarkan hal tersebut.
"Ya semuanya dipertanyakan saat pemeriksaan," ungkapnya.
Titis menambahkan, jika ada kesempatan pihaknya dan kliennya akan mencoba bertemu dengan keluarga Luthfi dan keluarganya.
Namun, saat ini pihaknya masih memahami bahwa dari keluarga Luthfi belum bisa ditemui, jadi pihaknya menghormati keputusan keluarga Luthfi.
Sementara itu, SM menyampaikan permohonan maaf kepada Luthfi atas peristiwa yang terjadi.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga meminta maaf sebesar-sebesarnya kepada ananda Luthfi dan orang tua, atas kejadian pemukulan yang dilakukan oleh sopir saya," kata SM singkat.
Sedangkan Lady usai dilakukan pemeriksaan menghindari para awak media dengan keluar melalui pintu belakang dan langsung masuk ke dalam mobil.
(csb/csb)
