Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Kim Yong Hyun ditahan terkait penetapan darurat militer yang menggegerkan Korsel pada Selasa (3/12) lalu. Dalam tahanan, Kim diketahui mencoba mengakhiri hidup.
Dikutip detikNews dari Yonhap dan AFP, Kim Yong Hyun ditahan di lembaga pemasyarakatan (lapas) Seoul bagian timur. Kepala lapas Korsel Shin Yong Hae membenarkan ada upaya bunuh diri yang dilakukan Kim.
Shin tidak mengungkapkan kapan upaya bunuh diri tersebut dilakukan. Namun, Shin menegaskan upaya Kim berhasil digagalkan. Kim masih ditahan hingga kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi ini disampaikan Shin dalam sidang di gedung parlemen Korsel pada Rabu (11/12). Untuk mengantisipasi hal-hal serupa, Kim ditempatkan di sel protektif di mana lebih mudah memantau kondisi kesehatannya.
Kim diketahui mundur dari jabatan Menhan tak lama setelah gaduh penetapan darurat militer. Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada Selasa (3/12) malam. Anggota parlemen langsung mengadakan rapat malam itu juga dan menolak status darurat militer yang dinilai melanggar konstitusi.
Status darurat militer pun dicabut pada Rabu (4/12) dini hari. Kemudian pada Kamis (5/12), Kim Yong Hyun mengundurkan diri. Kim diduga kuat terlibat dalam penetapan darurat militer yang hanya berlangsung selama 6 jam tersebut.
Meskipun sudah mengundurkan diri, Kim tetap diinvestigasi bersama mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Korsel Lee Sang Min. Demi kelancaran investigasi, Kim dilarang bepergian ke luar negeri.
Kemudian pada minggu ini, pengadilan distrik pusat Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Kim Yong Hyun. Salah satu alasan Kim ditahan adalah agar tidak menghancurkan atau menghilangkan barang bukti. Dia menjadi pejabat pertama yang ditangkap dalam kasus ini.
(des/des)