Pria di Kepulauan Meranti bernama Arif Indra (19), menikam teman wanita open BO-nya berinisial WI (20) yang dipesannya lewat MiChat. Aksi itu karena pelaku kesal setelah mengirim uang Rp 400 ribu akunnya langsung diblokir korban.
Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti Iptu Yohn Mabel mengatakan kasus berawal saat pelaku memesan wanita di aplikasi MiChat untuk kencan dengan korban. Namun ia justru diblokir.
"Kejadian itu yang kami dapat keterangan pelaku awalnya mereka ada komunikasi melalui MiChat untuk berhubungan badan. Setelah komunikasi pelaku ada transfer Rp 250 dan 150 ribu, 2 kali transfer," katanya, Selasa (10/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, akun pelaku justru diblokir oleh korban. Selanjutnya pelaku membuat akun baru dan melakukan pencarian akun yang sama pada, Sabtu (7/12).
"Pelaku komunikasi lagi, tapi dia tidak mau sistem transfer dan minta ketemu. Akhirnya mereka bertemu di kos-kosan dan setelah ketemu di kamar, niat pelaku mau uangnya kembali," ujarnya.
Saat datang ke tempat korban, kata dia, pelaku membawa pisau cutter yang disembunyikan di balik televisi. Pelaku berencana mengambil HP korban karena tak terima uangnya sudah hilang Rp 400 ribu.
"Setelah sampai kamar kos pelaku sempat belikan makan karena korban bilang lapar, selesai makan si pria udah tidak pakai baju dan korban baring-baring di atas kasur. Saat tertidur itulah pelaku mau ambil HP dan bawa lari, tapi korban bangun dan terjadi perlawanan dan disayat lehernya," ungkapnya.
Setelah korban berlumuran darah, pelaku meninggalkan lokasi hingga akhirnya ditangkap di Selat Panjang dan ditemukan HP korban. Pelaku juga mengakui sebagai pembunuh korban.
"Korban ini punya anak umur 3 tahun, motif ekonomilah (buka jasa open BO). Informasi suaminya terlibat kasus narkoba," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia mengatakan kasus ini terungkap saat petugas penjaga kos bernama Eni Mustikawati hendak membersihkan kamar. Ketika pintu dibuka, terlihat seorang wanita tergeletak bersimbah darah.
"Saat buka pintu, penjaga kos melihat ada mayat wanita dalam posisi tergeletak dan bersimbah darah di dalam kamar. Kondisi luka bagian leher kiri," katanya, Selasa.
Setelah kejadian itu, pemilik kos menghubungi ketua RT dan melapor ke polisi. Petugas yang mendapat laporan itu kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
"Ada luka di leher bekas benda tajam. Kita kumpulkan saksi-saksi dan informasi dari lokasi," ungkapnya.
(csb/csb)