Wanita di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), berinisial MS (40) dibunuh pacarnya, HD (52) usai mereka cekcok masalah uang untuk beli narkoba jenis sabu. Pelaku membunuh kekasihnya dengan memukulkan palu berunglang kali ke wajah korban.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Palu, pada Jumat (29/11).
Kasus ini terungkap setelah warga menemukan jasad korban yang ditemukan membusuk di Jalan Trans Sulawesi, KM 13, Dusun Karapua, Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 07.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku merupakan kekasih korban," kata Kapolres Donggala AKBP Efos Satria Wisnuwardhana saat dimintai konfirmasi, Senin (9/12/2024).
Kata Efos, usai membunuh korban, pelaku langsung melarikan diri ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil membekuk pelaku pada Kamis (6/12).
"Pelaku ditangkap di Kabupaten Wajo," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku nekat melakukan aksinya karena cekcok masalah uang untuk membeli sabu.
"Cekcok soal uang, iya (uang untuk beli narkoba)," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Dia menceritakan, kejadian berawal saat pelaku menjanjikan uang untuk membeli narkoba kepada korban senilai Rp 200 ribu. Korban kemudian mendatangi rumah pelaku di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Palu pada Jumat (29/11) untuk mengambil uang tersebut.
"Ternyata saat bertemu, pelaku hanya memberikan uang sebesar Rp 100 ribu ke korban," ujarnya.
Korban yang tidak terima kemudian terlibat cekcok dengan pelaku. Saat itulah, pelaku naik pitam lalu memukul korban menggunakan palu di bagian wajah dan kepala berulang kali hingga akhirnya tewas.
"Pelaku memukul wajah dan bagian kepala korban menggunakan martil. Korban sempat melawan, namun wajahnya dipukul berkali-kali oleh pelaku," jelasnya.
Melihat korban sudah tak bernyawa, pelaku lantas mengambil sarung dan membungkusnya. Dia lalu membawa jasad korban menggunakan sepeda motor lalu membuangnya di wilayah kebun kopi di Donggala.
"Kemudian (tubuh korban) dibonceng menggunakan sepeda motor milik korban menuju daerah kebun kopi (tempat jasad korban ditemukan warga)," jelasnya.
(csb/csb)