Kronologi Gareng Tewas Dihajar Massa Usai Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

Sumatera Selatan

Kronologi Gareng Tewas Dihajar Massa Usai Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Sabtu, 07 Des 2024 19:29 WIB
Video viral pria di Palembang dihajar warga diduga cabuli anak di bawah umur.
Video viral pria di Palembang dihajar warga diduga cabuli anak di bawah umur. Foto: Tangkapan layar video
Palembang -

Sugiman alias Gareng (52) tewas usai dihajar massa karena diduga mencabuli anak di bawah umur di Palembang. Dugaan pencabulan itu sendiri dilaporkan korban, BN (10), kepada orang tuanya.

Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan menyebut peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Jumat (6/12/2024). Menurut Alex, pihaknya mendapat laporan bahwa Gareng diamuk massa sekitar pukul 14.30 WIB.

"Awalnya, ada seorang anak di bawah umur (BN) yang melapor ke orang tuanya bahwa diduga pelaku telah mencabuli korban. Akhirnya, Gareng diamuk massa hingga tewas," ungkapnya, Sabtu (7/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alex menjelaskan pencabulan tersebut terjadi pada Senin (2/12). Saat itu, Gareng membawa korban ke toilet masjid di dekat rumah korban dan melakukan aksinya.

"Terduga pelaku membawa korban ke suatu tempat di dekat rumahnya. Kemudian (Gareng) melakukan hal-hal yang menjurus pada pencabulan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Mendengar laporan tersebut, orang tua korban pun mencari siapa yang telah melakukan hal keji tersebut. Kemudian orang tua korban dan terduga pelaku tak sengaja bertemu Jumat (6/12/2024) siang.

"Terjadi cekcok mulut antara mereka sampai menjadi tontonan warga sekitar yang kebetulan sedang ramai. Kemudian terjadilah cekcok fisik (perkelahian)," jelasnya.

Setelah mendatangi TKP, pihaknya langsung membawa Gareng ke RS Bhayangkara karena sudah lemas tak berdaya. Namun, nyawa warga Kecamatan Sukarami, Palembang tersebut tak selamat meski sudah diberi pertolongan pertama.

Sementara itu, Ketua RT setempat Basyar (56) mengatakan korban diiming-imingi makanan ringan dan uang oleh terduga pelaku.

"Kejadiannya sudah lewat hari, (terduga) pelakunya masih di sini sampai akhirnya ditangkap keluarga korban. Diduga Gareng memberikan makanan ringan, es krim, dan sejumlah uang (kepada BN) untuk melancarkan aksinya," ujarnya.

Basyar menegaskan, Gareng bukanlah warganya. Namun, dia sudah terlihat di wilayah tersebut sejak 3 minggu terakhir.

"Pelakunya bukan warga sini, tidak ada yang kenal. Namun sudah terlihat 3 minggu sering duduk-duduk sekitar sini karena memang tempat santai (untuk umum)," rincinya.

Dia menambahkan, Gareng awalnya tak mengaku saat diinterogasi. Selain itu, penjaga salah satu penginapan di Sukabangun tersebut melawan dengan membawa kayu.

"Saat diinterogasi tak mengaku. Dia melawan dan bawa kayu hingga mengenai warga (dan memancing emosi warga)," katanya.




(des/des)


Hide Ads