2 Pria di Bangka Nekat Curi Motor untuk Beli Sabu, Kendaraan Dijual Kiloan

Bangka Belitung

2 Pria di Bangka Nekat Curi Motor untuk Beli Sabu, Kendaraan Dijual Kiloan

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Sabtu, 07 Des 2024 15:00 WIB
Dua pencuri motor dan barang bukti saat diamankan polisi
Dua pencuri motor dan barang bukti saat diamankan polisi (Foto: Istimewa/Polda Babel)
Bangka -

Dua pemuda di Pulau Bangka, Aresta (19) dan Helbi (20) ditangkap polisi karena nekat mencuri sepeda motor demi untuk membeli narkotika. Kedua pelaku menjual kendaraan hasil curiannya dengan cara membongkarnya dan dijual kiloan.

Kedua pelaku berhasil ditangkap Tim Jatanras Polda Bangka Belitung (Babel) setelah aksinya terekam kamera CCTV.

"Aresta dan Helbi kita amankan di salah satu perumahan di Tuatunu, Kecamatan Gerunggang, Pangkalpinang, kemarin (Jumat). Keduanya berhasil diamankan berkat rekaman CCTV di TKP," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Fauzan Sukmawansyah, Sabtu (7/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersangka diamankan petugas atas laporan dari korban inisial IS, yang kemalingan sepeda motor di kosannya Desa Kace, Kabupaten Bangka, pada Kamis (5/12/2024). Berbekal rekaman CCTV, polisi tak butuh waktu lama untuk meringkus keduanya.

"Pada saat diinterogasi, pelaku mengakui telah melakukan pencurian sepeda motor di Desa Kace tersebut. Mereka nekat mencuri untuk membeli narkoba jenis sabu," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Kepada polisi, komplotan ini mengaku menjual sepeda motor korban ke tukang rongsokan seharga Rp 400 ribu. Untuk menghilangkan kecurigaan, tersangka membongkar motor korban.

"Jadi sebelum dijual, motor korban ini dibongkar satu per satu sampai menjadi rangka. Kemudian, rangka dan mesin motor dijual (kiloan) seharga Rp 400 ribu," ujarnya.

Aksi pencurian itu terjadi berawal ketika tersangka berkunjung ke kosan temannya atau satu lokasi dengan korban. Kala itu, keduanya melihat sepeda terparkir di luar. Pelaku yang ingin membeli sabu kemudian mengatur siasat pencurian tersebut.

"Pelaku Aresta berperan sebagai eksekutor, ia berpura-pura keluar untuk buang air kecil dan langsung membawa motor korban. Motor (yang tak terkunci) kemudian didorong sejauh 50 meter dari kosan, lalu disembunyikan," jelasnya.

Fauzan menyebut, korban IS ini adalah rekan dari teman pelaku. Ternyata, saat kejadian pencurian, korban ada di lokasi dan sedang berbincang dengan pelaku Heldi.

"Jadi pelaku Heldi ini perannya mengalihkan korban dan teman yang punya kosan. Heldi ini terus mengajak berbicara hingga tidak menyadari bahwa sepeda motor milik korban sudah dicuri," ungkapnya.

Setelah berhasil menyembunyikan motor korban, tersangka Aresta kembali ke kosan. Kemudian, mengajak pelaku Heldi untuk pulang.

"Mereka langsung mengambil motor yang di sembunyikan sebelumya oleh pelaku Aresta. Motor itu dibawa ke Kota Pangkalpinang dengan cara distep menggunakan sepeda motor pelaku Heldi," katanya.

Setelah sampai di rumah, motor tersebut langung dilucuti dan dijual secara kiloan ke pedagang rongsokan. Namun, mereka tak menyadari bahwa aksinya terekam CCTV, tak berselang lama pelaku langsung ditangkap polisi.




(csb/csb)


Hide Ads