Cekcok Masalah Uang Sertifikat Tanah, Helmi Tewas Ditikam Tetangga di Jambi

Jambi

Cekcok Masalah Uang Sertifikat Tanah, Helmi Tewas Ditikam Tetangga di Jambi

Dimas Sanjaya - detikSumbagsel
Senin, 25 Nov 2024 22:00 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi penikaman (Foto: Thinkstock)
Jambi -

Helmi (35), warga Kelurahan Buluran Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, tewas ditikam tetangganya bernama Hamid. Dia dibacok usai cekcok masalah pengurusan sertifikat tanah.

Salah satu keluarga korban, Raden Fuad mengatakan kejadian itu terjadi saat korban mendatangi rumah pelaku. Peristiwa pembacokan itu terjadi pada Sabtu (23/11/2024) lalu.

"Korban sempat menagih duit (uang) pembuatan sertifikat tanah, karena pelaku satpam di BPN bernama Hamid," kata Fuad, Senin (25/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban dan dua temannya datang ke rumah pelaku untuk menanyakan uang sertifikat tersebut. Namun, saat itu terjadi keributan mulut dari keduanya hingga pelaku masuk ke dalam kamar mengambil pisau dan langsung menikam korban.

"Korban ditikam di bagian perut sebelah kiri, teman korban saat niat mau bantu menyelamatkan tapi dilarang oleh pelaku. Teman korban takut karena pelaku masih pegang pisau," katanya.

ADVERTISEMENT

Usai kejadian, kedua teman menurunkan korban dari rumah panggung pelaku. Korban dibawa ke RS Raden Mattaher menggunakan sepeda motor untuk ditangani.

"Kita tidak tahu pasti di mana korban meninggal, tapi pas sudah di rumah sakit sudah meninggal dunia," jelasnya.

Fuad mengaku tidak terlalu mengetahui akar permasalahan kasus tersebut. Namun yang jelas teman korban menyampaikan permasalahan itu dipicu oleh masalah uang sertifikat tanah.

"Dari keterangan saksi yang ada di tempat, itu masalah menanyakan duit pembuatan sertifikat," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Harefa membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia bilang pelaku sudah diamankan polisi. Namun, pihaknya belum dapat menjelaskan secara rinci kronologi kejadian.

"Iya benar pelaku juga sudah ditangkap dan saat ini masih ada yang perlu kami siapkan," ujar Harefa ketika dikonfirmasi.




(csb/csb)


Hide Ads