Pelaku Sebut Bunuh Elsa karena Masalah Motor, Keluarga: Tak Masuk Akal!

Sumatera Selatan

Pelaku Sebut Bunuh Elsa karena Masalah Motor, Keluarga: Tak Masuk Akal!

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Selasa, 12 Nov 2024 09:30 WIB
Keluarga Elsa, korban pembunuhan yang ditemukan di bawah jembatan di Palembang.
Rida Eryani (51), bibi Elsa. Foto: Putri Fadyla/detikcom
Palembang -

Pihak keluarga Elsa (17), yang ditemukan tewas di bawah jembatan, Palembang, sudah mendengar pengakuan pelaku mengenai motif pembunuhan. Pelaku menyebut dirinya dan Elsa sempat cekcok soal motor. Namun, keluarga merasa alasan tersebut tak masuk akal.

Bibi korban, Rida Eryani (51), menyebut keluarga telah menemui pelaku berinisial MZ alias JJ yang menewaskan keponakannya di Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang pada Minggu (11/10) tersebut. Menurut pengakuan pelaku, motif pembunuhan itu akibat cekcok perkara motor.

"Katanya masalah pinjam motor, terus akhirnya JJ membunuh Elsa. Tapi tidak mungkin hanya perkara motor sampai membunuh. Pasti sudah direncanakan," ungkapnya, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pelaku mengakui bahwa dia pergi menjemput Elsa bersama rekannya, MM. Namun sesampainya di TKP, MM pergi meninggalkan keduanya dengan sepeda motor.

"Setelah MM pergi, Elsa pinjam motor JJ untuk mengejar. Namun, pelaku tidak mengizinkan," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut penuturan JJ yang diterima Ida, dia takut motornya dibawa kabur oleh korban. Hal ini karena pelaku mengaku baru kenal Elsa di malam kejadian.

"Dia ngakunya baru kenal malam itu. Katanya, tidak mau kasih pinjam karena takut (motornya) dibawa kabur Elsa," imbuhnya.

Cekcok pun tak terhindarkan. Kesal kepada Elsa, JJ kemudian membunuh wanita yang ternyata dalam keadaan hamil muda tersebut.

"Di situ yang kami rasa janggal. Waya-waya (hanya) perkara motor, kenapa dibunuh sesadis itu?" tanya Ida.

Dia menambahkan bahwa tali rafia masih menempel di leher Elsa saat ditemukan tewas. Keluarga yakin tali itu sudah dipersiapkan JJ, tidak tiba-tiba ditemukan di jalan.

"Tali yang menjerat leher dia juga terlihat masih baru, bukan bekas. Pasti sudah direncanakan," katanya.

Dia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan keponakannya tersebut. Ida berharap, pelaku dapat diberikan hukuman setimpal atas perbuatan sadisnya.

"Minta tolong bantu usut tuntas kasusnya. Pelaku menghilangkan nyawa (Elsa), jadi kami harap diberi hukuman seberat-beratnya," harap Ida.




(des/des)


Hide Ads