Mentan Menteri Perdagangan yang jadi tersangka kasus impor gula, Tom Lembong, menulis pesan dari tahanan. Dia mengucapkan terima kasih, juga mengaku akan kooperatif, serta tetap mencintai Indonesia.
Tulisan tangan Tom di secarik kertas dipindah dalam bentuk elektronik dan diunggah di akun Instagram Tom Lembong. Dalam postingan tertulis semacam disclaimer 'AKUN INI SEMENTARA DIKELOLA OLEH TIM, ATAS ARAHAN PAK TOM MELALUI KUASA HUKUMNYA.
Ini adalah pernyataan yang diterbitkan oleh Pak Tom hari ini melalui Pengacaranya:
Teman-teman, Ibu-Bapak yg saya hormati, saya hanya mau menyampaikan terima kasih yang se-dalam-dalam-nya kepada semua pihak yang sudah membantu, sedang membantu, dan terus membantu saya... Juga kepada teman-teman, Ibu-Bapak dan masyarakat yang terus mendoakan saya... Terima kasih kepada semua yang terus menanamkan kepercayaannya pada saya... Saya terus berupaya untuk kooperatif, positif dan kondusif, dalam rangka membantu mengungkapkan kebenaran dan menegakkan keadilan... Saya percaya masih banyak jaksa dan petugas Kejaksaan yang bekerja keras dan secara profesional demi tegaknya keadilan... Saya terus mencintai Indonesia dan akan terus mengabdi pada Indonesia... Semoga Tuhan Allah memberkati kita semua, dan senantiasa membawa kita ke arah yang lebih baik...
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tom juga menulis dalam bahasa Inggris. Kemudian di bawahnya tertera 'Jakarta 9 November 2024'.
Dilansir detikNews, kasus dugaan korupsi dalam impor gula pada 2015-2016 diusut Kejagung. Ada dua tersangka, yakni Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong selaku Menteri Perdagangan 2015-2016 dan Charles Sitorus selaku mantan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI). Tom saat ini ditahan atas kasus tersebut.
(trw/trw)