Seorang perempuan di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menjadi korban perbudakan. Bahkan nahasnya, ia diperkosa tiga tuan hingga hamil dan melahirkan.
"Pengakuan dari korban itu ada tiga orang yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan dalam kurun waktu sejak 2017 hingga 2023," ungkap Kapolres Sumba Timur, AKBP Jacky Umbu Kaledi, Selasa (29/10/2024).
Dikutip detikBali, dalam kasus ini awalnya polisi menyebut terduga pelaku pemerkosaan itu hanya FS. Belakangan muncul dua nama yakni US dan A. Mereka bertiga adalah majikan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jacky, mereka bertiga sudah diambil sampel DNA-nya untuk diuji di Laboratorium Forensik Mabes Polri. Jacky belum bisa menjelaskan kejadian itu adalah perbudakan. Sebab, polisi menyelidiki dari sisi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
"Kalau soal perbudakan, itu perlu penjelasan khusus dari ahli, tokoh adat, dan budaya. Tetapi kami lebih melihat kasusnya sebagai anak di bawah umur," jelas Jacky.
Polisi belum menetapkan FS, US dan A sebagai tersangka. Jacky berdalih masih menunggu hasil uji DNA dari Mabes Polri. Setelah itu baru penetapan tersangka.
"Belum (ada penetapan tersangka, ditahan, maupun dikenakan wajib lapor). Jadi, ini kami berhati-hati betul supaya proses penyidikannya bisa profesional sehingga kami tidak salah tangkap," terang eks Wakapolres Manggarai Barat itu.
Jacky menegaskan Polres Sumba Timur harus melakukan pembuktian secara ilmiah, untuk memastikan proses penyelidikan hingga penyidikan secara profesional.
"Pembuktiannya harus pasti. Sehingga kami juga tidak bisa terburu-buru, tapi betul-betul memastikan sesuai prosedur," terang Jacky.
Sebelumnya diberitakan, dugaan praktik perbudakan di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali memakan korban. Seorang perempuan diperkosa sejak kecil oleh tuan atau majikannya hingga hamil dan melahirkan. Saat ini, kasusnya tengah ditangani polisi setelah muncul desakan publik di media sosial.
"Kalau berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu pertama terjadi pada 2017," ujar Jacky, Senin (28/10/2024).
Dalam narasi yang beredar di media sosial, budak itu diperkosa tuannya berkali-kali sejak SD. Pelakunya adalah FS. Pada tradisi Sumba, mereka yang memiliki hamba atau budak adalah keturunan bangsawan.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikBali dengan judul Wanita Korban Perbudakan di Sumba Ternyata Diperkosa 3 Majikan.
(sun/des)