Ponpes Sri Muslim Mardatillah tampak kosong dan tak ada aktivitas pasca pimpinannya, Aprizal Wahyudi Diprata (28) diamankan polisi usai mencabuli 12 santri. Para santri dan pengurus sudah tidak berada di lokasi.
Pantauan detikSumbagsel, Selasa (29/10) siang, tampak sejumlah pekerja tengah menutup akses masuk ke ponpes yang berada di RT 12 Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru , Kota Jambi. Akses masuk ponpes ditutup dengan papan.
Di dalam ponpes terdiri dari 4 bangunan, mulai dari Masjid, ruang aktivitas belajar, rumah pelaku, dan asrama santri yang berada di belakang ponpes. Tak ada satu pun pengurus ponpes yang dapat ditemui di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ria warga sekitar mengatakan aktivitas ponpes tersebut berhenti sejak Senin (28/10). Para santri sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, sedangkan pengasuh juga sudah meninggalkan lokasi.
"Dari kemarin sudah tidak aktivitas biasanya sore ada pengajian. Pas hari Minggu masih ada pengajian itu," kata Ria, Selasa (29/10/2024).
Dia mengatakan warga baru mengetahui penangkapan pimpinan Ponpes tersebut pada Selasa (29/10) pagi setelah ramai di pemberitaan. Ia tak menyangka mendengar kabar tersebut, karena selama ini pelaku dikenal baik.
"Baru tahu kabarnya tadi pagi karena beritanya baru nyampe di grup perumahan. Selama ini tidak tahu, ya kaget juga. Selama ini dikenal baik dan sering ceramah di sini," jelasnya.
Ria mengatakan sepengamatannya tak ada aktivitas mencurigakan di ponpes tersebut. Selama ini, para santri mengejarkan aktivitas keagamaan seperti pada umumnya.
"Sehari-hari anak-anak itu (aktivitasnya) rutin Salat Dhuha berjamaah, siangnya dhuhur, dan sore biasanya pengajian," ucapnya.
Dia menyebut kebanyakan santri di Ponpes Sri Muslim Mardatillah itu dari pendatang luar dan tak ada anak warga sekitar yang menempuh pendidikan di sana.
"Kalau anak-anaknya kurang lebih 30an, kebanyakan dari luar daerah, kalau anak-anak di sani rata-rata di sekolah umum yang sudah ramai," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap pimpinan pondok pesantren di Kota Jambi berinisial Aprilzal Wahyudi Diprata (28), setelah mencabuli belasan anak. Sebanyak 12 santri menjadi korban kebejatan pelaku.
Kasus ini terungkap setelah salah satu orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jambi. Pelaku kemudian diamankan pihak kepolisian, pada Sabtu (26/10).
"Iya pelaku pimpinan pondok pesantren yang ada di Kota Jambi," kata Wadirkrimum Polda Jambi AKBP Imam Rachman, Senin (28/10/2024).
AKBP Imam menerangkan dari hasil pemeriksaan pelaku sementara ada 12 anak menjadi korbannya pimpinan ponpes yang berada di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, ini. Bahkan, sejauh ini korban didominasi oleh anak laki-laki berupa perbuatan sodomi.
"Ada 12 korban, 1 perempuan dan 11 laki-laki dengan sodomi," ujarnya.
(mud/mud)