Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sonarto menanggapi kasus viral dugaan pelecehan yang menimpa seorang mahasiswi. Terduga pelaku ialah oknum petinggi organisasi mahasiswa (ormawa) Universitas Sriwijaya. Sejauh ini, polisi menyebut belum ada laporan masuk dari korban.
"Ya kasus yang viral di Unsri dugaan terkait salah satu oknum petinggi organisasi mahasiswa melakukan pelecehan seksual terhadap sesama mahasiswa belum ada laporan yang masuk ya dari korban ke polisi," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto kepada detikSumbagsel, Senin (28/10/2024).
Sunarto menjelaskan jika ada laporan korban terkait kasus tersebut, polisi akan segera bergerak melakukan penyelidikan. Karena itu, dia berharap korban dapat segera melapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada laporan masuk kita pastikan langsung kita tindaklanjuti dan melakukan penyelidikan terkait kebenaran kejadian tersebut," ungkapnya.
Diketahui kasus ini mulai terungkap usai salah satu korban menceritakan keresahannya dalam akun anonim kampus @unsrifess di media sosial X. Korban bercerita pelaku melecehkannya secara verbal maupun nonverbal.
Menurut unggahan akun yang dilihat detikSumbagsel pada Minggu (27/10) tersebut, korban menyebutkan pelecehan terjadi di sekretariat ormawa yang belakang diketahui sebagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri. Saat itu, pelaku menyentuh korban tanpa persetujuannya hingga membuat korban dan saksi merasa risih. Namun, mereka mengaku tak dapat berbuat apapun.
"Hal tidak senonoh ini tidak hanya terjadi di aku (korban), tapi banyak anggota lainnya yang menjadi korban hingga kami menjadi risih dengan ormawa ini (BEM Unsri)," ujarnya.
Dalam akun itu, korban berharap kasus pelecehan ini dapat menjadi perhatian pihak terkait. Dia juga mengatakan dirinya mewakili korban lain yang mengharapkan pelaku untuk ditindaklanjuti dan mendapatkan sanksi sosial.
Informasi yang diterima detikSumbagsel, muncul pengakuan korban lainnya di mana pelaku melakukan pelecehan seperti mengajak video call berulang, mengajak mandi dan mabuk-mabukan, hingga mengirim foto alat vital.
(des/des)