Sabu dalam Crackers Gagal Diselundupkan ke Lapas Kayuagung

Sumatera Selatan

Sabu dalam Crackers Gagal Diselundupkan ke Lapas Kayuagung

Welly Jasrial Tanjung - detikSumbagsel
Jumat, 18 Okt 2024 15:40 WIB
Penyelundupan sabu dalam crackers ke Lapas Kayuagung.
Penyelundupan sabu dalam crackers ke Lapas Kayuagung. Foto: Dok. Lapas Kayuagung
Ogan Komering Ilir -

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kayuagung kembali menggagalkan penyelundupan narkotika untuk dikirim ke warga binaan pemasyarakatan (WBP). Sabu yang dibawa sopir travel dari Palembang ini dimasukkan ke dalam makanan ringan crackers, disimpan dalam kotak pempek.

"Alhamdullilah ini yang kelima kalinya petugas pintu utama Lapas Kayuagung menggagalkan penyelundupan narkoba dalam rentan waktu empat bulan ini," kata KPLP Kayuagung Kgs M Alfha Rezha saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Jumat (18/10/2024).

Sabu selundupan itu ditemukan Kamis (17/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB waktu jam besuk WBP. Seorang sopir travel dari Palembang datang membawa satu paket kotak pempek untuk WBP inisial GR, narapidana kasus narkoba dengan hukuman 7 tahun. GR diketahui sudah menjalani 2 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sopir travel itu berinisial AS dia dari Palembang dapat info dari grup untuk mengantarkan paket pempek ke Lapas Kayuagung. Awalnya nolak karena takut kejadian beberapa waktu lalu, tapi yang kasih info menjamin tidak mengantar narkoba jadi si sopir ini mau dan langsung di bayar Rp 100 ribu," jelasnya.

Si sopir ini mengambil paket pempek yang sudah dikemas, lalu diantarkan ke Lapas. Setiba di Lapas Kayuagung, AS menyebutkan bahwa ada paket pempek untuk GR. Meski paket tersebut rapi, tapi petugas pintu utama tetap waspada. Apalagi pengantar barang bukan keluarga GR.

ADVERTISEMENT

"Waktu dibuka memang isi paket tersebut ada berbagai jenis pempek. Tapi ada juga makan lain seperti ciki dan ada crackers. Nah, di crackers itulah ternyata diselipkan sabu paket hemat," ujarnya.

AS dan GR sudah diserahkan ke Polres OKI untuk dilakukan pemeriksaan lebih mendalam. Rezha menyebutkan petugas sudah lima kali menggagalkan penyelundupan narkoba ini dalam waktu empat bulan. Pihaknya pun meningkatkan kewaspadaan terutama di pintu depan.

"Kita memperkuat pengamanan di pintu depan dan terus berkoordinasi dengan petugas," katanya.

Rezha menegaskan Lapas Kayuagung ini merupakan Lapas Zero Narkoba. Oleh karena itu, pihaknya memperketat penjagaan khususnya untuk titipan makanan dengan menambah alat metal detector di depan. Sementara untuk di dalam Lapas, pihaknya melakukan razia sebulan sepuluh kali dan itu merupakan razia rutin khususnya razia HP, pungli, sajam, hingga narkoba (Halinar).

"Razia Halinar ini rutin kita lakukan sebulan 10 kali dengan ada kejadian ini kita akan razia lagi untuk meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.




(des/des)


Hide Ads