Buron 2 Minggu, Iwan yang Ngamuk Minta Kerja-Tembak Polisi Belum Tertangkap

Sumatera Selatan

Buron 2 Minggu, Iwan yang Ngamuk Minta Kerja-Tembak Polisi Belum Tertangkap

Irawan - detikSumbagsel
Rabu, 09 Okt 2024 16:30 WIB
Iwan Resedivis ngamuk minta pekerjaan tembak polisi menggunakan air softgun.
Iwan saat serang perusahaan sawit dan menembak seorang polisi. Foto: Tangkapan layar video
PALI -

Polisi terus memburu Iwan, pelaku penembakan personel Polsek Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Iwan mengamuk dengan membawa dua sajam di pabrik kelapa sawit PT Surya Bumi Agrolanggeng untuk meminta pekerjaan hingga berujung menembak seorang polisi.

Peristiwa terjadi pada Kamis (26/9/2024) pukul 09.30 WIB. Amukan pelaku menimbulkan dua korban yang terkena tembakan air softgun. Salah satu korbannya merupakan anggota Polsek Talang Ubi.

Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan Wijaya mengatakan anggotanya masih memburu pelaku. Kini pelaku sudah tidak lagi berada di Kabupaten PALI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum kita tangkap, masih terus kita kejar pelaku tersebut. Saat ini juga keberadaan pelaku tidak lagi berada di PALI," katanya kepada detikSumbagsel, Rabu (9/10/2024).

Rifan tak mengungkap kendala yang membuat pelaku belum juga berhasil ditangkap. Namun, dia menegaskan anggotanya terus berupaya menelusuri keberadaan pelaku.

ADVERTISEMENT

"Doakan ya semoga pelaku cepat ditangkap dalam beberapa hari ini kita masih berusaha," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang residivis bernama Iwan mengamuk dan menembak anggota Polsek Talang Ubi, Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel). Iwan diminta untuk menyerahkan diri. Jika tidak, maka polisi akan memberikan tindakan tegas ke pelaku.

"Kita imbauan pelaku untuk segera menyerahkan diri. Ke keluarga sudah kita lakukan imbauan bahkan kita datangi keluarganya agar kooperatif untuk memberi tahu di mana keberadaan pelaku Iwan ini," kata Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan Wijaya, Minggu (29/9/2024).

Rifan mengatakan pelaku sangat meresahkan masyarakat yang selalu membawa senjata tajam (sajam). Menurut informasi yang beredar pula, pelaku kerap mengaku punya ilmu kebal.

"Pelaku ini baru keluar dari penjara dan dia juga katanya punya ilmu kebal. Makanya ke mana-mana bawa sajam, saat kejadian dia bawa air softgun dan menembak anggota yang sedang berjaga di pabrik sawit tersebut," ungkapnya.




(des/des)


Hide Ads