Terungkap Penyebab Nia Penjual Gorengan Tewas Dihabisi Indra

Regional

Terungkap Penyebab Nia Penjual Gorengan Tewas Dihabisi Indra

M Afdal Afrianto - detikSumbagsel
Selasa, 08 Okt 2024 14:00 WIB
Indra saat melakukan adegang mencekik Nia dengan tali rafia saat rekonstruksi (M Afdal Afrianto/detikcom)
(Foto: Indra saat melakukan adegang mencekik Nia dengan tali rafia saat rekonstruksi (M Afdal Afrianto/detikcom)
Palembang -

Penyebab tewasnya Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, terungkap. Leher korban dijerat tali rafia oleh pelaku Indra Septiawan (26).

Cara Indra menghabisi nyawa Nia ini terungkap dalam adegan rekonstruksi yang berlangsung pada Senin (7/10). Indra memperlihatkan reka ulang pembunuhan yang dilakukannya terhadap Nia.

"Terbunuhnya itu bisa dengan cekikan dengan tali rafia itu. Tapi ini masih kita dalami," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AKBP Faisol menyebut perbuatan bejat Indra semuanya dilakukan di TKP 2 dan 3. Di TKP tersebut tersangka melakukan pemerkosaan hingga pembunuhan.

Di dalam rekonstruksi terlihat Indra melakukan adegan melilit leher korban dengan tali rafia di TKP 2. Saat ditanya penyidik, apakah usai mencekik leher korban dengan tali rafia itu Nia masih hidup. Tersangka mengaku tidak tahu.

ADVERTISEMENT

"Dia hanya diam," kata Indra menjawab pertanyaan penyidik apakah korban masih hidup saat itu.

Sementara saat ditanya penyidik apakah dia tidak tahu kalau korban dicekik dengan tali rafia bisa meninggal, Indra saat itu tampak hanya menggelengkan kepala.

"Apakah kamu tidak tahu kalau orang dicekik dengan tali itu bisa mati?" tanya seorang penyidik di TKP 2. Namun saat itu Indra hanya menggelengkan kepala mengarah penyidik.

Dalam rekonstruksi itu tersangka melakukan adegan awal hingga akhir dalam pembunuhan Nia di 8 TKP. Pantauan detikSumut, Senin (7/10), tersangka Indra datang ke TKP dengan kendaraan taktis (Rantis) dengan dikawal ketat ratusan personel kepolisian. Sementara sepanjang rekonstruksi itu disaksikan ratusan masyarakat sekitar.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads