Tampang Narapidana yang Kabur Dari Rutan Pesisir Barat Lampung

Lampung

Tampang Narapidana yang Kabur Dari Rutan Pesisir Barat Lampung

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Minggu, 29 Sep 2024 14:30 WIB
Tampang Fauzan, narapidana yang kabur dari Rutan Kelas II B Krui Pesisir Barat Provinsi Lampung
Tampang Fauzan, narapidana yang kabur dari Rutan Kelas II B Krui Pesisir Barat Provinsi Lampung (Foto: Istimewa/Polres Pesisir Barat)
Lampung -

Fauzan, narapidana yang kabur dari Rutan Kelas II B Krui Pesisir Barat Provinsi Lampung masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Saat ini, rutan bersama polisi masih mencari keberadaan narapidana dengan kasus pencurian tersebut.

Fauzan yang merupakan tahanan pendamping (Tamping) di rutan tersebut berhasil melarikan diri setelah mengambil kunci untuk masuk ke tower pos jaga. Dirinya berhasil melarikan diri setelah loncat dari tower tersebut.

Peristiwa kaburnya Fauzan ini terjadi pada pada Jumat (27/9/2024) lalu sekitar pukul 06.20 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Lampung, Dodot Adikoeswanto mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan dari kepolisian Polres Pesisir Barat untuk melakukan penangkapan terhadap Fauzan.

"Kami telah bersurat secara resmi meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk menangkap kembali narapidana ini," katanya, Minggu (29/9/2024).

ADVERTISEMENT

"Sudah, sudah diterbitkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk yang bersangkutan," lanjutnya.

Dalam upaya pencarian Fauzan, kata Dodot pihaknya juga telah mendatangi pihak keluarga untuk berkordinasi jika memang mengetahui keberadaannya.

"Kami juga telah mendatangi keluarganya untuk berkomunikasi dan meminta mereka bekerja sama dalam proses pengejaran ini," jelasnya.

Selain melakukan pengejaran terhadap Fauzan, Dodot menyebutkan sejumlah sipir juga dilakukan pemeriksaan secara internal terkait peristiwa tersebut.

"Sejak kemarin memang tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang. Jelas ada kelalaian, namun seperti apa kelalaian ini masih kami lakukan pendalaman. Tim masih berada di Rutan Pesisir Barat sampai saat ini," katanya.

"Namun yang jelas jika nanti memang ditemukan adanya kelalaian tersebut maka jelas ada sanksinya," sambungnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads