Rasa Kesal Picu Seorang Pria Tikam Imam Salat Subuh

Regional

Rasa Kesal Picu Seorang Pria Tikam Imam Salat Subuh

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikSumbagsel
Minggu, 22 Sep 2024 18:00 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi/Foto: Ari Saputra
Palembang -

Polisi mengungkap motif penikaman imam salat subuh di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Polisi menyebut penikaman dipicu rasa kesal.

"Kejadian ini diduga dipicu oleh rasa kesal pelaku karena sering ditegur oleh korban tidak menjaga kebersihan masjid dan kerap membuat area masjid menjadi kotor," kata Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Minggu (22/9/2024).

Korban yakni Didik Nur Kiswanto, seorang perangkat desa di Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh. Ia ditikam warga bernama Suhendar saat mengimami salat Subuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut polisi, Suhendar juga mengaku tersinggung saat ditegur korban soal dirinya sering bangun telat untuk salat Subuh. Petrus mengatakan korban dan pelaku sudah lama kenal.

"Pelaku juga merasa tersinggung karena ditegur terkait kebiasaannya yang malas dan sering telat bangun untuk melaksanakan salat subuh," terang Petrus.

ADVERTISEMENT

Dalam kasus ini, pihak kepolisian masih melakukan observasi kondisi mental Suhendar. Pelaku dibawa ke RSJD dr Arif Zainuddin Surakarta untuk diperiksa kejiwaannya. Petrus menerangkan observasi tersebut dilakukan guna menentukan langkah hukum selanjutnya.

"Untuk memastikan apakah pelaku memiliki gangguan jiwa sehingga observasi medis sangat penting untuk mengetahui sejauh mana kondisi kejiwaannya mempengaruhi tindakannya. Observasi ini akan menentukan langkah hukum yang tepat terhadap pelaku, apakah ia bisa dimintai pertanggungjawaban secara hukum atau membutuhkan penanganan medis khusus," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, korban diserang pelaku saat mengimami salat Subuh di Masjid Al Hidayah, Desa Sambirejo pada Kamis (19/9). Selain sebagai perangkat desa, Didik juga merupakan takmir Masjid Al Hidayah, Desa Sambirejo.

"Berdasarkan keterangan, saat korban sedang menjalankan tugasnya sebagai imam, Suhendar tiba-tiba datang dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis pisau, mengenai leher korban," kata Kapolsek Plupuh, AKP Suparno, dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Kamis (19/9).

Akibat penganiayaan itu, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit dr Oen Kandangsapi, Kota Solo. Polisi yang mendapatkan laporan langsung mengamankan pelaku serta barang bukti.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikJateng dengan judul Polisi Ungkap Motif Penikaman Imam Salat Subuh di Sragen: Sakit Hati.




(sun/dai)


Hide Ads