Tiga dari empat pembunuh dan pemerkosa siswi SMP berinisial AA (13) yang jasadnya ditemukan di Kuburan Cina, Palembang, Sumatera Selatan, telah tiba di Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) di Ogan Ilir. Ketiganya akan dibina mental dan spritual.
Kasi Rehabilitasi Darwin Mokodongan mengatakan, telah menerima ketiga pelaku tersangka serahan dari Polrestabes Palembang yakni MZ (13), NS (12), dan AS (12). Mereka diterima pada pada Jumat (6/9) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Ya kemarin Jumat (6/9) malam kita terima tiga orang tersangka serahan dari Polrestabes Palembang, ketiganya ini akan kita lakukan assessment terlebih dahulu. Selanjutnya bisa ditentukan treatment apa yang tepat untuk mereka," katanya kepada wartawan, Sabtu (7/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Darwin menjelaskan, setiap anak memerlukan assessment kurang lebih selama tiga hari, untuk selanjutnya dilakukan pembinaan fisik, mental, sosial dan spiritual.
"Kita di sini menggunakan terapi komunitas, maka di dalamnya ada bimbingan fisik, mental, sosial dan spritual," ungkapnya.
Kata Darwin, ketiga orang tersebut menjalankan aktivitas sesuai peraturan yang berlaku, di antaranya salat lima waktu, mengaji, dan kegiatan-kegiatan spiritual lainnya serta mendapatkan hak seperti makan tiga kali sehari, minum, kebutuhan mandi cuci kakus, dan lain-lain.
"Di sini seperti di pesantrenkan selama berada di sini. Kalau pesantren itu 90 persen kegiatan keagamaan, di sini kegiatan anak-anak juga demikian. Namun ditambah dengan kegiatan bimbingan sosial," jelasnya.
(csb/csb)