Kodim 0406 bersama Pemerintah Kota Lubuklinggau melaksanakan panen raya tanaman singkong di Lubuklinggau. Hasil panen singkong tersebut diestimasikan sebanyak 80 ton, rencananya akan dibagikan kepada masyarakat khususnya ibu hamil dan anak yang berpotensi stunting.
Panen raya tersebut dilakukan di Kebun Rahma yang berada di Kelurahan Rahma, Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Kamis (5/9).
Kebun seluas 15 hektare tersebut dimiliki oleh Pemkot Lubuklinggau yang bekerjasama dengan Kodim 0406 sebagai pengelola yang bertujuan untuk membantu masalah pangan serta UMKM masyarakat yang ada di Kota Lubuklinggau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI M. Naudi Nurdika mengatakan program tersebut juga difokuskan untuk pelatihan serta edukasi bagi kelompok-kelompok petani agar mereka bisa menanam singkong dengan produktivitas yang tinggi.
"Saya juga kunjungi tadi masalah stunting karena masalah penanggulangan atau penanganan stunting ini menjadi program pemerintah maupun program TNI Angkatan Darat," katanya, Kamis (5/9/2024).
"Kuncinya itu di ibu hamil. Ibu hamil harus mendapatkan gizi yang baik dan harus mendapatkan sarana atau akses air bersih yang baik. Termasuk lingkungan yang bersih," sambungnya.
Sementara itu, penggerak dan pengelola Kebun Rahma, Serka Adi Santoso mengatakan kebun tersebut mulai diolah pada tahun 2019 dan baru dikerjakan sebesar 7,5 hektare. Untuk 1 hektare lahan kebun singkong, kata Adi, kebun tersebut bisa menghasilkan hingga 80 ton dalam satu kali panen.
"Yang sudah ditanam di sana itu ada singkong dan jagung. Ada juga ternak ayam, kambing, sapi dan ikan. Hasilnya itu untuk kebutuhan pangan masyarakat dan setengahnya untuk biaya operasional," katanya.
Adi mengatakan program ini akan terus dilakukan demi menekan angka stunting serta membantu pangan masyarakat Lubuklinggau.
"Program ini rutin dilakukan untuk membantu pangan dan usaha masyarakat, walaupun tidak banyak yang penting bisa membantu mereka," ujarnya.
(dai/dai)