Oknum dekan Universitas Islam Riau (UIR) berinisial SAL diduga melecehkan seorang alumni berinisial WJ (26). Pelecehan terjadi ketika WJ hendak melamar menjadi dosen di kampus tersebut. Korban bahkan diajak check in ke hotel.
Kabar tersebut beredar melalui pesan berantai di grup WhatsApp. Dilansir detikSumut, WJ melapor ke Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau. Laporan beserta bukti pesan antara WJ dan SAL itulah yang beredar di media sosial.
Dalam laporannya, WJ menceritakan bahwa peristiwa terjadi pada Maret 2024 lalu. Saat itu WJ baru lulus S2 dan melamar sebagai dosen di kampus tersebut. WJ disarankan menemui SAL.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SAL kemudian meminta WJ datang ke kampus dan bertemu di ruang dekan. Awalnya WJ hanya menyampaikan niatnya menjadi dosen. Namun SAL tiba-tiba membahas pembicaraan berbau seksual. Dia mengomentari tubuh dan berusaha memegang tangan WJ, tapi korban menepisnya.
SAL mengatakan belum ada posisi kosong untuk dosen baru. Dia pun disebut memberi solusi agar WJ membuat materi-materi yang nantinya bisa digunakan bila ada undangan seminar.
Aksi SAL ternyata berlanjut. Dia disebut nekat memeluk dan menciumi korban serta memaksa korban melakukan oral seks. Korban terpaksa menurut, kemudian ditinggalkan begitu saja di ruangan dalam kondisi trauma dan ketakutan.
Dari situ, WJ langsung membuat pengaduan ke YLPI Riau. Selain menceritakan kejadian yang dialaminya di ruang dekat, dia juga mengungkapkan SAL pernah mengirim chat yang mengajaknya untuk check in di hotel.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana mengatakan pihaknya juga telah menerima informasi mengenai kasus tersebut. Polresta Pekanbaru sudah mengirim Unit PPA untuk mendalami kejadian yang dialami WJ.
"Kita sudah dapat informasi, sedang dicek sama teman-teman Unit PPA," jelas Bery, Kamis (29/8/2024).
Sementara itu, SAL membantah semua tudingan WJ. Baca di halaman selanjutnya.