.webp)
Ibu rumah tangga (IRT) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) bernama Aprilyn S. Hutapea (44) mengalami luka tusuk di kepala usai membela anak, Kelvin Okta Stevanus (23) yang diancam rekan kerjanya. Tak terima dengan itu, korban pun melapor kejadian yang dialaminya ke polisi.
Peristiwa ini terjadi di tempat kerja anaknya Jalan Siaran, Kecamatan Sako, Palembang pada Minggu (25/8/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Anak saya diancam oleh rekan kerjanya. Saat saya datangi, kepala saya malah ditusuk dari belakang," kata April, di hadapan petugas SPKT Polrestabes Palembang, Senin (26/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan, peristiwa berawal dari sang anak yang sempat berselisih paham dengan adik pelaku berinisial NA (17). Kemudian, pelaku atas nama Rendy Saputra mengirimi pesan bernada mengancam dan mengajak Kelvin berduel.
"NA ini memang sering buat masalah di kantor. Karena selisih paham dengan anak saya, dia mengadu ke kakaknya (Rendy) yang juga bekerja di sana. Lalu Rendy mengancam Kelvin via pesan," ujarnya.
April yang tak terima lantas mendatangi tempat bekerja Kelvin dan pelaku meski sempat dilarang sang anak. Sesampainya di tempat kerja anaknya, April bertemu dengan NA dan menanyakan maksud Rendy mengancam anaknya.
"Saya tanya, di mana kakaknya? Kalau memang ada masalah dengan Kelvin, coba diskusi sama saya," katanya.
Tiba-tiba, lanjutnya, pelaku datang dari belakang dan langsung menusuk kepalanya sebanyak tiga kali hingga kepalanya berdarah.
"Tiba-tiba dia datang dan menusuk saya dengan senjata tajam (sajam), sepertinya pisau kecil atau kunci motor. Lalu kepala saya berdarah banyak hingga mengotori baju yang saya pakai," ungkapnya.
Setelah itu, April langsung menuju ke RS Charitas meminta pertolongan medis. Tak terima dengan perbuatan pelaku, korban pun melaporkannya ke Polrestabes Palembang dengan harapan pelaku segera ditangkap.
"Saya mengalami 4 jahitan karena luka di tempurung belakang kepala saya. Saya juga sudah sampaikan ke mereka (pelaku dan adikynya), akan membawa kasus ini ke ranah hukum," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli membenarkan adanya aduan korban. Menurutnya, pelaku terancam pasal 351 KUHP mengenai penganiayaan.
"Kami sudah terima laporan dari saudara ASH yang ditemani anaknya KOS siang ini. Barang bukti berupa kaos bernoda darah yang korban kenakan saat kejadian dan bukti berobat juga telah kami terima," ungkapnya.
(csb/csb)
