Sederet Kejanggalan Amelia 'Gantung Diri' yang Buat Ibu Lapor Polisi

Sumatera Selatan

Sederet Kejanggalan Amelia 'Gantung Diri' yang Buat Ibu Lapor Polisi

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Senin, 26 Agu 2024 13:20 WIB
The dead womans body. Focus on hand
Foto: Thinkstock
Palembang -

Remaja putri di Palembang bernama Amelia Kristi (17) ditemukan tak bernyawa. Menurut kesaksian pacar dan kakak korban yang pertama kali menemukan korban, Amelia gantung diri. Namun ibunya tak percaya. Sebab, sang ibu tak melihat sendiri kondisi Amelia ketika tergantung.

Kecurigaan sang ibu kemudian diperkuat dengan hasil pemeriksaan dokter forensik. Dokter forensik RS Bhayangkara Palembang menemukan sejumlah bekas luka yang janggal di tubuh Amelia. Polisi pun tengah mendalami kemungkinan adanya penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban.

Jasad Amelia Langsung Diturunkan

Yuli Trisnani (37), ibu korban, dikejutkan telepon dari pacar anaknya itu pada Jumat (23/8). Si pacar menangis panik dan meminta Yuli segera pulang. Sesampai di gang menuju rumah mereka di Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Yuli sudah dijemput oleh pacar korban beserta kakak korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di depan gang rumah, saya dijemput pacar Amelia dan anak saya (kakak korban). Mereka bilang Amelia ditemukan gantung diri dan sudah meninggal," tutur Yuli usai membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang pada Sabtu (24/8/2024).

Namun, saat Yuli hendak melihat langsung kondisi Amelia, ternyata tubuh anaknya itu telah diturunkan dan dievakuasi. Yuli pun langsung merasakan kejanggalan saat melihat tubuh anaknya.

ADVERTISEMENT

"Saya curiga ada yang tidak beres dengan kematian Amelia. Jadi saya datang untuk melapor agar dapat diusut tuntas," tegasnya.

Dokter Forensik Temukan Tanda Kekerasan

Jasad Amelia kemudian dibawa ke RS Bhayangkara TK II M Hasan Palembang untuk divisum. Hasil pemeriksaan sementara, dokter forensik menemukan sejumlah luka yang terindikasi ke tindak kekerasan.

"Dari hasil pemeriksaan, memang kita jumpai adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh atas korban, tepatnya di bagian tangan dan leher korban. Selain itu, ada bekas jeratan sempurna di lehernya," ungkap dr. Indra Nasution, Minggu (25/8/2024).

Indra mengatakan tanda kekerasan di leher itu disebabkan oleh benda tumpul. Ada pula bekas jeratan yang diduga kuat terjerat dengan tali pinggang. Sedangkan bekas kekerasan di tangan korban diduga kuat dilakukan dengan tangan kosong.

"Yang terlihat saat diperiksa, leher korban terjerat dengan tali pinggang. Untuk bekas di lengan kanan atas, itu bekas cengkeraman kuku," lanjutnya.

Polisi Dalami Kemungkinan Tindak Pidana

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono mengatakan belum bisa memastikan adanya tindak pidana dalam kasus ini. Namun berdasarkan laporan ibu korban serta hasil pemeriksaan dokter forensik, kemungkinan unsur tindak pidana itu akan didalami.

"Semua laporan adanya temuan mayat, terlebih sudah dilaporkan orang tuanya, pasti akan diselidiki oleh Satreskrim Polrestabes Palembang. Belum dapat dipastikan apakah ada tindak pidana yang terlibat atau tidak. Terkait adanya dugaan pembunuhan atau tidak, masih dalam penyelidikan," ujar Harryo.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads