Anak Pukul-Ancam Ayah dengan Pisau karena Tak Terima Temannya Ditegur

Regional

Anak Pukul-Ancam Ayah dengan Pisau karena Tak Terima Temannya Ditegur

Hafis Hamdan - detikSumbagsel
Selasa, 20 Agu 2024 15:40 WIB
Poster
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono)
Mamuju -

Seorang anak di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan (Sulsel), berinisial AH (16) tega menganiaya dan mengancam ayah kandungnya dengan pisau. Pelaku nekat melakukan aksinya karena tak terima temannya ditegur korban.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Senin (19/8) sekitar pukul 14.00 Wita.

"Terduga pelaku kesal kepada ayahnya dan tidak terima temannya ditegur," ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Selasa (20/8/2024).

Pelaku yang mengetahui temannya ditegur sang ayah kemudian tak terima. AH yang pulang ke rumah dalam keadaan emosi setelah mengetahui temannya ditegur korban langsung marah dan merusak barang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terduga pelaku pulang kemudian merusak beberapa perabot di antaranya lemari kaca, lemari kayu dan lemari plastik menggunakan sepotong batang besi," terangnya.

Pelaku yang masih dalam keadaan emosi bahkan sempat memukuli wajah ayahnya satu kali. Merasa kurang puas, AH kemudian ke rumah tetangganya yang tak jauh dari rumahnya mengambil pisau untuk mengancam korban.

ADVERTISEMENT

"Pelaku juga memukul wajah ayahnya. Selanjutnya terduga pelaku menuju ke salah satu warga yang tidak jauh dari rumahnya mengambil pisau dan melakukan pengancaman kepada korban," jelasnya.

Warga sekitar yang melihat aksi pelaku, kata Herman, langsugn menghubungi personel Polresta Mamuju hingga pelaku diamankan. Di lokasi, petugas mengamankan sebilah pisau yang digunakannya untuk mengancam ayahnya.

"Personel Polsek Kota Mamuju langsung mendatangi TKP dan mengamankan terduga pelaku di Mako Polsek Kota Mamuju," ungkapnya.

Herman mengungkapkan, alasan korban menegur teman anaknya karena kerap mengajak pelaku menenggak minuman keras. Korban khawatir anaknya jadi salah bergaul dan melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

"Korban menegur teman anaknya karena biasa mengajak (pelaku) minum minuman keras hingga mabuk-mabukan," katanya.

Meski pelaku sudah diamankan, kata Herman, korban belum membuat laporan polisi. Rencananya, kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Hingga saat ini pihak korban belum berencana membuat laporan dikarenakan terduga pelaku adalah anak kandungnya sendiri," ujarnya.




(csb/csb)


Hide Ads