.webp)
Sebuah video rekaman CCTV pencurian ponsel di rumah makan di Palembang viral di media sosial. Pelaku melakukan pencurian berkedok menumpang ke kamar mandi.
Pegawai rumah makan tersebut, Sindy Pratiwi, menyebutkan peristiwa terjadi di Rumah Mmakan Sarapan Pagi, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang pada Jumat (16/8/2024) sekira pukul 14.35 WIB.
"Benar, HP rekan kerja kami dicuri Jumat (16/8) lalu oleh rombongan yang makan di sini. Dia mengaku mencari kamar mandi, tapi ternyata mencuri HP dan ternyata terekam CCTV," ungkapnya, Senin (19/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sindy menjelaskan peristiwa itu bermula saat 3 perempuan dan 1 laki-laki datang dengan mobil bernopol BG 1578 RB hendak membeli makan. Salah satu perempuan tersebut bertanya ke pegawai di mana letak kamar mandi.
"Mereka datang, lalu yang laki-laki makan pempek seperti biasa. Salah satu perempuan bertanya kamar mandi, lalu dijawab pegawai lain (kamar mandi) ada di lantai 2," katanya.
Sindy mengatakan, pelaku yang merupakan laki-laki dalam rombongan itu ternyata naik ke lantai 2 juga dengan alasan yang sama. Saat itulah pelaku beraksi.
"Pelaku ternyata naik lagi ke lantai tiga dan masuk kamar pegawai perempuan. Di sana dia mengambil HP korban dan memasukkannya ke celana. Lalu pelaku kembali turun dan makan sebelum pulang," katanya.
Korban atas nama Nia Sari mengetahui ponselnya raib saat mengecek di kamar sore hari. Menurutnya, korban mengira itu hanya aksi iseng pegawai lain yang menyembunyikannya.
"Setelah cek CCTV, baru ketahuan kalau rombongan pelaku yang mengambil HP-nya," jelasnya.
Korban langsung melapor ke SPKT Polsek Seberang Ulu II. Mereka berharap pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Rombongan pelaku ini mainnya rapi. Mereka harus bertanggung jawab atas perbuatannya," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Seberang Ulu II Kompol Andri Noviansyah membenarkan adanya aduan tersebut. Laporan itu, katanya, telah pihaknya terima dari korban pada Sabtu (17/8/2024).
"Benar, kami sudah menerima laporan dari korban. Saat ini, sedang dalam penyelidikan," ujarnya.
(des/des)
