Pria di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Selatan, berinisial MS (42) nekat menikam istrinya HU (31) dengan pisau. Pelaku tega melakukan aksinya karena kesal tak diberi uang oleh korban untuk membeli sabu.
Peristiwa itu terjadi di kontrakan mereka Lingkungan Kandeapi, Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, Polman, Sulsel Sabtu (10/8) sekitar pukul 20.20 Wita.
"Pengakuan korban, bilang (pelaku) minta uang mau beli sabu-sabu dan itu tidak dipenuhi akhirnya bertengkar di dalam rumah," ujar Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kejadian itu, korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene. Dia menyebut korban akan menjalani operasi akibat luka tikaman yang dideritanya.
"Sekarang posisi korban di rumah sakit Majene. Informasi tadi saya sempat cek, masih menunggu darah persiapan operasi, karena ususnya keluar," ungkapnya.
Kronologi Kejadian
Haspar menceritakan kejadian berawal saat pelaku meminta uang Rp 1,4 juta kepada istrinya untuk membeli sabu. Namun, tidak dituruti sang istri karena tidak memiliki uang dan banyak utang di luar.
"Istrinya (korban) mengatakan bahwa suaminya ini meminta uang Rp 1,4 juta, tetapi istrinya tidak memenuhi dengan alasan tidak ada uangnya dan sudah banyak utang di luar," jelasnya.
"Akhirnya terjadi cekcok dan bertengkar di dalam rumah, di situlah terjadi penganiayaan (penikaman)," lanjutnya.
Setelah menikam istrinya, kata Haspar, pelaku langsung meninggalkan rumah kontrakan mereka.
Polisi yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku di rumah salah satu kerabatnya di Desa Bonde, Kecamatan Campalagian.
"Dia (pelaku) setelah melakukan penganiayaan terhadap istrinya, langsung tinggalkan rumahnya. Dia kita amankan di rumah salah satu keluarganya di Desa Bonde," terangnya.
Dari hasil pemeriksaan, kata Haspar, pelaku merupakan residivis narkoba. Saat ini, pelaku diamankan di Polres Polman untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Memang residivis narkoba. Saya yang dulu waktu di Unit Kam (Intelkam) pernah amankan," ungkapnya.
(csb/csb)