Tampang Pria di Polman Tikam Istri gegara Tak Diberi Uang Beli Sabu

Sulawesi Barat

Tampang Pria di Polman Tikam Istri gegara Tak Diberi Uang Beli Sabu

Abdy Febriady - detikSulsel
Minggu, 11 Agu 2024 18:30 WIB
Pria berinisial MS (42) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tega menikam istrinya, HU (31) gegara tidak diberikan uang saat hendak membeli narkotika jenis sabu.
Foto: Pria berinisial MS (42) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tega menikam istrinya, HU. (dokumen istimewa)
Polewali Mandar -

Pria berinisial MS (42) di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) tega menikam istrinya, HU (31) gegara tidak diberikan uang saat hendak membeli narkotika jenis sabu. Polis pun merilis tampak pelaku setelah diamankan.

Dalam foto diterima detikcom, pelaku berada di ruang Unit Resum, Reskrim Polres Polman. Pelaku memakai kaos berwarna hijau dan memakai celana pendek warna hitam.

Tampak pelaku memiliki kulit sawo matang dan tato di kedua lengannya. Dia juga memiliki rambut yang lurus, kumis tipis dan berjenggot.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Tinambung Iptu Haspar mengatakan pelaku menganiaya istrinya karena kesal tidak diberikan uang. Haspar menuturkan dari pengakuan korban, suaminya hendak membeli sabu.

"Pengakuan korban, bilang (pelaku) minta uang mau beli sabu-sabu dan itu tidak dipenuhi akhirnya bertengkar di dalam rumah," kata Haspar kepada wartawan, Minggu (11/8/2024).

ADVERTISEMENT

Haspar mengungkap pelaku meminta uang Rp 1,4 juta ke istrinya. Saat itu, korban mengaku tidak memiliki uang hingga keduanya terlibat cekcok hebat.

"Istrinya (korban) mengatakan bahwa suaminya ini meminta uang 1,4 juta, tetapi istrinya tidak memenuhi dengan alasan tidak ada uangnya dan sudah banyak utang di luar. Akhirnya terjadi cekcok dan bertengkar di dalam rumah, di situlah terjadi penganiayaan," terangnya.

Sementara itu, MS berdalih cekcok bermula ketika dirinya melarang korban keluar rumah. Dia mengaku cemburu dan menduga korban memiliki pria idaman lain karena kerap meninggalkan rumah.

"Cemburu, dia selalu keluar rumah, curiga ada hubungan (dengan orang lain)," tutur MS kepada polisi saat menjalani pemeriksaan.

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan itu terjadi di Lingkungan Kandeapi, Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung, Sabtu (10/8) sekitar pukul 20.20 Wita. Saat ini, korban dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi.

"Sekarang posisi korban di rumah sakit Majene. Informasi tadi saya sempat cek, masih menunggu darah persiapan operasi, karena ususnya keluar," ungkap Haspar, Minggu (11/8).




(hsr/sar)

Hide Ads