Tahanan Kasus KDRT di Bangka Ditemukan Tewas di Sel

Bangka Belitung

Tahanan Kasus KDRT di Bangka Ditemukan Tewas di Sel

Deni Wahyono - detikSumbagsel
Selasa, 30 Jul 2024 19:30 WIB
Kasi Humas Polres Bangka AKP Era Anggraini.
Kasi Humas Polres Bangka AKP Era Anggraini. Foto: Dok. Polres Bangka
Bangka -

Seorang tahanan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bernama Kadir dilaporkan tewas di sel tahanan Polsek Belinyu, Bangka Belitung. Tahanan bernama Kadir (36) itu ditemukan tewas oleh rekan satu selnya ketika akan salat subuh.

Informasi yang dihimpun detikSumbagsel, Selasa (30/7/2024), korban ditemukan tidak sadarkan diri oleh tahanan lainnya, pada Senin (29/7) pagi. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Belinyu, namun nyawanya tak tertolong.

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas, korban mengalami luka di kepala. Polisi membenarkan ada tahanan Mapolsek Belinyu ditemukan tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya benar, ada kejadian itu (tahanan tewas). Korban sebelumnya memang ditahan di Polsek Belinyu," jelas Kasi Humas Polres Bangka AKP Era Anggraini singkat kepada detikSumbagsel, Selasa (30/7/2024).

Menurut Era, warga Simpang Mapur, Kecamatan Riau Silip, Bangka itu merupakan tahanan kasus KDRT. Kadir diduga mengalami depresi terkait masalah rumah tangganya.

ADVERTISEMENT

"(Kadir ditahan) karena istrinya melapor, ada dugaan tindakan KDRT. Korban (diduga) ini depresi, karena istrinya mau ngajak cerai, tapi dia nggak mau," katanya.

Dugaan itu, lanjut Era, muncul setelah pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan terkait tewasnya Kadir dalam sel Mapolsek. Termasuk diperkuat dari keterangan rekan satu selnya sehari sebelum ditemukan tewas.

"Di dalam sel dia (Kadir) pernah bentur-benturin kepalanya ke jeruji. Termasuk mukul kepalanya sendiri," ungkapnya.

Rekan satu selnya sempat menasihatinya, tetapi Kadir tak terima kemudian marah. Era menyebut tidak ditemukan kekerasan fisik pada tubuh korban.

"Tidak ada (kekerasan fisik). Dipastikan tidak ada tindak kekerasan terhadap korban," ujarnya.

Selanjutnya, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga. Polisi menyebut keluarga menolak dilakukan autopsi. Atas kejadian ini, anggota Polsek dikabarkan sempat diperiksa Propam Polda Bangka Belitung (Babel).




(des/des)


Hide Ads