Andi, ayah bayi terpotong yang tewas bersama ibunya di rumah, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, diperiksa polisi. Dia diperiksa hanya untuk dimintai keterangan sebelum kejadian itu terjadi.
Pelaksana Harian Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang, Ipda Fredo Ramous mengatakan, sebelumnya ayah korban sempat dimintai keterangan, namun karena masih dalam suasana berkabung pemeriksaan saat ini kembali dilanjutkan dengan meminta keterangan pada ayah korban.
"Ayah bayi yang tewas terpotong kita mintai keterangan ulang, seputar terakhir ketemu dengan korban, termasuk kondisi ibu bayi selama ini," kata Fredo, Selasa (16/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fredo menjelaskan, ayah korban ditanya seputar kejadian yang menimpa anak dan istrinya, mulai pukul berapa pergi dan kembali ke rumah. Kepada polisi, sambungnya, suami korban sempat cerita jika istrinya menjadi pendiam usai melahirkan anak laki-laki mereka.
"Suami korban mengatakan istrinya menjadi pendiam setelah ada anak kedua, bahkan telah beberapa kali berobat tradisional ke orang pintar," jelasnya.
Fredo mengungkapkan, antara suami dan istri tidak terjadi perselihan paham. Bahkan, korban dan suaminya tidak pernah ribut rumah tangga.
Diberitakan sebelumnya, warga di Desa Talang Tige, Kepahiang, Bengkulu digegerkan dengan ditemukannya bayi terpotong di rumahnya, Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan jasad ibunya Lia (33) ditemukan tewas di kamar mandi dengan sayatan di nadi dan luka tusuk di perut.
Jasad keduanya pertama kali ditemukan oleh ayah dan suami korban bernama Andi yang pulang dari Rejang Lebong. Saat itu, saksi melihat rumahnya dalam keadaaan terkunci dari dalam.
Ketiak Andi melihat dari balik jendela luar rumahnya, dia mendapati kondisi anaknya sudah dalam tidak bernyawa dan berlumuran darah. Kemudian Andi berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Tak lama warga datang warga dan langsung mendobrak pintu samping rumah dan menemukan bahwa anak dan istrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Atas kejadian tersebut pihak desa melaporkannya kepada pihak kepolisian, hingga kini polisi belum mengetahui penyebab tewasnya ibu dan anak tersebut.
"Untuk dugaan dan motif masih kita dalami apakah bunuh diri atau dibunuh, sedangkan barang bukti senjata tajam berupa parang dan pisau berlumuran darah telah kita amankan," kata Pelaksana Harian (Plh) Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous, Jumat (12/7/2024).
(csb/csb)