Mengungkap Misteri Kematian Bayi Terpotong Bersama Ibu di Kepahiang

Bengkulu

Mengungkap Misteri Kematian Bayi Terpotong Bersama Ibu di Kepahiang

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Sabtu, 13 Jul 2024 10:30 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Ilustrasi mayat bayi. (Dok detikcom)
Kepahiang -

Warga Desa Talang Tige, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu dihebohkan dengan penemuan bayi terpotong dalam rumah, Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Tak jauh dari lokasi, sang ibu juga ditemukan tewas dengan nadi disayat di kamar mandi.

Diduga, bayi tersebut dibunuh oleh ibunya, Lia (33). Namun, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu.

"Untuk dugaan dan motif masih kita dalami apakah bunuh diri atau dibunuh, sedangkan barang bukti senjata tajam berupa parang dan pisau berlumuran darah telah kita amankan," kata Pelaksana Harian (Plh) Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous, Jumat (12/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Ditemukan Jasad Kedua Korban

Fredo mengatakan, kedua jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh Andi, suami dan ayah korban yang baru pulang dari membeli bakso. Saat itu, rumahnya dalam keadaan terkunci.

Kemudian, sambungnya, Andi mengintip lewat jendela dan melihat anaknya sudah tewas dengan berlumuran darah. Saat itu, saksi belum melihat keberadaan sang istri.

ADVERTISEMENT

"Kemudian Andi berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar, kemudian datang warga dan langsung mendobrak pintu samping rumah," jelasnya.

Setelah berhasil mendobrak pintu rumah, barulah ditemukan juga ibu dari bayi tersebut yang sudah tak bernyawa. Di dekat mereka ditemukan pula senjata tajam yang berlumuran darah. Pihak desa langsung melaporkan penemuan tersebut ke kepolisian.

"Ada laporan warga yang menemukan dua mayat. Kondisi bayi meninggal dengan badan terpotong dan ditemukan sebilah parang atau pedang dengan berlumuran darah," katanya.



Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kepahian AKP Sujud Alif Yulamlam mengaku pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus tersebut.

"Kita masih mengumpulkan sejumlah bukti-bukti di TKP. Kita belum bisa menduga apakah kasus ini bunuh diri atau ada pihak lain. Beri kami waktu untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Kata Sujud, saat melakukan olah TKP pihaknya menemukan handphone milik korban tidak jauh dari mayat korban ditemukan. Termasuk sebilah pisau yang masih ada noda darahnya.

"Karena pada olah TKP pertama kondisi malam dan gelap, dan akhirnya hari ini (Jumat) dilanjutkan olah TKP-nya dan hasilnya ditemukan sejumlah barang bukti," jelasnya.

Dalam kasus ini, kata Sujud, pihaknya sudah melakukan pemeriskaan terhadap 5 orang saksi termasuk suami korban yang pertama kali menemukan jasad anak dan istrinya di rumah.

"Saat diperiksa, suami korban mengatakan kalau istrinya pernah mengalami depresi. Namun karena suaminya masih berduka, masih dimintai keterangan seadanya," ujarnya.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads