Kelompok terbang (Kloter) 19 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Senin (15/7). Kloter terakhir ini mengangkut 408 jemaah haji asal Kabupaten Muara Enim dan Penukal Abang Lematang Ilir (PALI).
"Kedatangan Kloter 19 menandai berakhirnya masa pemulangan jemaah haji Debarkasi Palembang tahun ini. Total jemaah haji yang kembali berjumlah 8.439 jemaah dengan rincian 7.238 asal Sumsel, 1.106 asal Bangka Belitung dan 95 petugas kloter," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil, Senin (15/7/2024).
Kloter 19 saat berangkat berjumlah 406 jemaah, ada tambahan dua jemaah yang sebelumnya sempat dirawat karena sakit di RS Arab Saudi sehingga menjadi 408 jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua jemaah yang sebelumnya sempat di rawat di Arab Saudi yaitu Nasuha Hanafi (64) Kloter 15 asal Ogan Ilir dan Bonandar Iskak Karyo (60) Kloter 2 asal Lubuklinggau bergabung di Kloter 19," katanya.
Dia menjelaskan, jemaah yang meninggal berjumlah 25 orang dengan rincian dua meninggal di embarkasi, 22 meninggal di Arab Saudi, dan 1 meninggal di debarkasi. Jemaah yang masih dirawat di Arab Saudi berjumlah empat orang.
Empat jemaah haji yang saat ini masih dirawat tersebut adalah Mascik Mentoh Thalib (65) Kloter 4 asal Bangka, Sahlan Sophian (73) Kloter 7 asal Palembang, Dulhadi Ahmad Subari (84) Kloter 10 asal OKU Timur dan Djudi Damsuki Nuryodikromo (78) Kloter 13 asal Palembang.
Menurut Armet, jemaah haji yang dirawat di Arab Saudi akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah. Meski nantinya masa operasional pemulangan jemaah haji berakhir pada 22 Juli mendatang, pemerintah melalui Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) akan terus memantau kondisi jemaah tersebut.
"Apabila sudah membaik dan sehat, mereka akan diantar pulang ke Indonesia. Semua menjadi tanggung jawab pemerintah sampai mereka kembali ke Tanah Air," ungkapnya.
(dai/dai)