Viral Pembubaran Orgen Tunggal Diwarnai Tembakan, Polisi Sebut Tak Berizin

Lampung

Viral Pembubaran Orgen Tunggal Diwarnai Tembakan, Polisi Sebut Tak Berizin

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Senin, 15 Jul 2024 13:39 WIB
Viral pembubaran orgen tunggal diiringi suara tembakan di Lampung Utara.
Viral pembubaran orgen tunggal diiringi suara tembakan di Lampung Utara. Foto: Dok. Polres Lampung Utara
Lampung Utara -

Beredar video pembubaran paksa acara orgen tunggal di Lampung Utara oleh pihak kepolisian. Dalam pembubaran paksa ini terdengar suara tembakan ke udara.

Pada video yang diterima detikSumbagsel, terlihat sejumlah polisi menaiki panggung. Kemudian pada bagian lainnya terlihat juga perdebatan antara tuan rumah dan beberapa anggota kepolisian.

Peristiwa ini diketahui terjadi di Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Tepatnya di kediaman Nurdin (40) pada Kamis (11/7) pukul 22.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan pembubaran dilakukan oleh jajaran kepolisian Polres Lampung Utara karena acara tersebut meresahkan masyarakat.

"Benar, jadi tim dari Samapta Polres Lampung Utara mendatangi lokasi tempat acara itu berlangsung. Jadi informasi tersebut dari masyarakat yang resah atas suara yang ditimbulkan dalam acara tersebut," katanya, Senin (15/7/2024).

ADVERTISEMENT

Umi menambahkan acara tersebut juga tidak memiliki izin keramaian ke Polres Lampung Utara. Izin yang dilaporkan ke Bhabin hanya acara kesenian gitar, bukan orgen tunggal dengan biduan.

"Acara itu tidak memiliki izin keramaian, jadi tuan rumah hanya melaporkan ke Bhabin bahwa ada acara kesenian gitar tunggal namun rupanya acara itu malah orgen tunggal dengan banyak biduan, kemudian acara orgen tunggal itu juga berlangsung selama dua malam berturut-turut," terang Umi.

Terkait adanya suara tembakan dalam video beredar, Umi menyebut tindakan itu diambil petugas karena adanya perlawanan dari sejumlah pemuda.

"Jadi pada peristiwa itu ada perlawanan dari sejumlah pemuda setempat, sehingga anggota melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa," imbuhnya.




(des/des)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads