Viral Pria Lampung Pamer Alat Kelamin Saat Ketahuan Curi Kotak Amal Masjid

Viral Pria Lampung Pamer Alat Kelamin Saat Ketahuan Curi Kotak Amal Masjid

Tommy Saputra - detikSumbagsel
Senin, 15 Jul 2024 08:30 WIB
Seorang pria memamerkan alat kelaminnya di dalam masjid di Kota Metro Provinsi Lampung. Videonya pun viral di media sosial.
Pria di Lampung yang pamer alat kelamin saat ketahuan curi kotak amal masjid/Foto: Istimewa (dok. tangkapan layar)
Kota Metro -

Seorang pria memamerkan alat kelaminnya di dalam masjid di Kota Metro, Provinsi Lampung. Videonya pun viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat pria itu mengenakan baju lengan panjang berwarna putih dengan list hijau, serta mengenakan celana training berwarna abu-abu tua. Ia akan mencuri uang di dalam kotak amal masjid.

Kemudian korban memergoki aksi tersebut dan merekam peristiwa itu sambil menegur pelaku. Pelaku lalu memutuskan tidak mengambil uang tersebut dan berniat pergi. Sambil berlalu pria tersebut memamerkan alat kelaminnya kepada korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah ditelusuri, korban diketahui berinisial M. Kepada detikSumbagsel, ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (12/7/2024) sekitar pukul 10.00 WIB di Masjid Taqwa Kota Metro.

"Awalnya aku itu mau istirahat kerja, itu sekitar jam 10 pagi hari Jumat. Aku nggak tahu kalau ada laki-laki di ruang salat wanita. Pas aku lihat dia lagi otak-atik kotak amal itu," kata M, Minggu (14/7/2024).

ADVERTISEMENT

"Akhirnya aku tegur sambil rekam, nggak tahunya abis ditegur dia malah nunjukkin alat kelaminnya," sambungnya.

M mengatakan pelaku sempat berupaya mengejar dirinya. Sehingga dia memutuskan untuk berlari.

"Iya dia ngejar, aku lari ke tempat salat pria rupanya nggak ada orang. Jadi aku langsung keluar masjid," ungkap M.

Saat M telah berada di luar masjid, pelaku pergi meninggalkan dirinya. Sebab kondisinya ramai orang.

M berharap Pemerintah Kota Metro maupun kepolisian setempat bisa menangkap pelaku. Sebab meresahkan masyarakat.

"Semoga bisa segera ditangkap sama polisi dan pemerintah," tutupnya.




(sun/dai)


Hide Ads