.webp)
Seorang wanita di Prancis menyuntik suaminya dengan insulin. Karena sang suami tewas, ia didakwa atas kasus percobaan pembunuhan.
Dikutip detikHealth dari NZ Herald, kasus yang terjadi tahun 2023 itu berawal dari suami yang sering meremehkan penyakit diabetes wanita itu. Tak jarang, sang suami mengolok-olok diabetes yang ia derita dengan menyebutnya 'penyakit jinak'.
Wanita berusia 59 tahun itu pun merasa kesal. Ia lalu menyuntik suaminya dengan insulin, untuk menunjukkan bagaimana rasanya menjadi hipoglikemik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar dugaan wanita itu, suntikan insulin membuat suaminya tidak sadarkan diri. Pria itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dalam waktu dua minggu.
Kabar terakhir, polisi menahan wanita tersebut sampai vonis dijatuhkan. Belum diketahui dengan jelas apakah wanita tersebut sadar akan bahaya penyuntikan insulin ke pasangannya.
"Istrinya mengatakan kepada polisi ia menyuntikkan insulin kepadanya sebelum tidur, dan sang suami tak menolaknya, karena ia ingin menunjukkan bagaimana rasanya menjadi hipoglikemik, karena ia mengatakan diabetes tipe 1 adalah penyakit jinak," ujar Nicolas Heltz, jaksa umum Saint-Briec.
National Institute of Health menyebut penggunaan insulin tanpa pengawasan pada orang non-diabetes dapat menyebabkan penurunan kadar glukosa darah yang serius, yang dapat berakibat fatal. Terlalu banyak insulin dapat menyebabkan banyak gula dikeluarkan dari darah. Sehingga mengakibatkan keadaan yang disebut hipoglikemia.
Hipoglikemia ringan dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala ringan, kegelisahan dan sakit kepala. Namun, hipoglikemia berat dapat menyebabkan kejang dan kehilangan kesadaran.
Penggunaan insulin oleh non-diabetes dapat mengakibatkan hipoglikemia parah. Yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan otak, serangan jantung, dan kematian.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikHealth dengan judul Kesal Diabetesnya Dianggap Sepele, Istri Suntik Mati Suami Pakai Insulin.
(sun/mud)
