.webp)
Harga cabai di Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel) naik signifikan. Bukan hanya cabai merah, semua jenis cabai juga mengalami kenaikan harga berkisar Rp 5.000 per kilogramnya.
Hasan, salah satu pedagang cabai di Pasar Inpres Lubuklinggau mengatakan, harga cabai sudah sepekan terakhir naik. Ia menduga hal itu lantaran curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut.
Cabai merah kini dijual dengan harga Rp 60 ribu/kg, cabai rawit kecil Rp 80 ribu/kg, cabai rawit besar Rp 60 ribu/kg, cabai setan Rp 60 ribu/kg dan cabai hijau Rp 40 ribu/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naik harganya beberapa hari terakhir ini. Naiknya Rp 5.000an per kilogramnya," katanya saat ditemui detikSumbagsel, Selasa (9/7/2024).
Hasan mengatakan kenaikan harga tersebut berimbas pada penjualan juga ikut berkurang. Akibatnya, omset yang didapat pun terkena dampaknya.
"Peminat jadi menurun, jadi kadang pembeli itu nurunin jumlah pembeliannya yang biasanya beli satu kilogram sekarang jadi belinya setengah atau seperempat kilogram saja," ungkapnya.
Hasan mengatakan penyebab kenaikan harga cabai tersebut diduga karena curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini.
"Mungkin karena musim hujan ini, saya ngambil barangnya dari Curup dan sekarang di sana memang lagi musim hujan seperti di sini (Lubuklinggau). Stoknya sekarang jadi sedikit karena harganya naik terus, ya menyesuaikan dengan dana juga untuk masalah stok itu," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu petani cabai di Curup, Cesar SWF Astowo mengatakan musim hujan mempengaruhi kualitas serta jumlah cabai yang ditanam di Curup, Bengkulu.
"Cabai ini enggak bisa terlalu panas dan terlalu basah akibat hujan. Kalo musim hujan begini membuat kualitas cabainya jadi membusuk jadi mengurangi hasil panen. Jadi memang musim hujan ini juga yang mempengaruhi harga cabai jadi naik," jelasnya.
(dai/dai)
