Pria di Tanah Bumbu, Kalimatan Selatan, berinisial BA (32) membunuh remaja 13 tahun yakni AN. Pelaku nekat melakukan aksinya karena kesal korban tidak memberinya rokok.
Dilansir detikSulsel, pembunuhan itu terjadi di rumah pelaku Desa Anjirbaru, Kecamatan Kusan Hulu, Tanah Bumbu pada Rabu (19/6) sekitar pukul 11.00 Wita lalu.
Saat itu, pelaku tiba-tiba mengambil pisau di bawah bantal kursi usai korban menolak memberikan rokok. Pelaku menusuk korban ke arah dada sebelah kanan.
Usai peristiwa itu, polisi lantas melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap BA. Sebab, muncul gelagat gangguan jiwa pada pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya pada hari Rabu (3/6) lalu, pelaku kita lakukan pemeriksaan kejiwaaan di psikolog di RSUD Husada Batu Licin, dan kini masih menunggu hasilnya," kata Kapolsek Kusan Hulu Iptu Abdul Shomad, Sabtu (6/7/2024).
Kata Shomad, pemeriksaan yang dilakukan terhadap BA karena dia kerap menunjukkan gelagat gangguan kejiwaan saat dilakukan penahanan di Polsek Kusan Hulu.
Namun, sambung Shomad, pihaknya belum bisa memastikan BA mengidap gangguan kejiwaan atau tidak. Rencananya usai hasil pemeriksaan keluar, BA akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum Banjarmasin.
"Dari keterangan masyarakat sekitar memang pelaku agak sedikit-sedikit lain pada orang semestinya," jelasnya.
"Kami tidak mau menduga-duga hasilnya, yang jelas nanti akan kita lanjutkan pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa di Banjarmasin untuk memastikan Kejiwaan pelaku," sambungnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tanah Bumbu Iptu Jonser Sinaga mengatakan, kejadian berawal saat pelaku bersama AN, dan rekannya tengah duduk di kursi ruang tamu sambil mengisap rokok.
Saat BA meminta rokok milik korban, sambungnya, ditolak sehingga membuat pelaku kesal dan melakukan pembunuhan.
"Pelaku langsung menusuk korban ke arah dada sebelah kanan kemudian langsung duduk lagi. Saat senjata tajam tersebut terjatuh, saksi AS langsung mengambil senjata tajam tersebut dan membuang senjata tajam tersebut ke samping rumah karena takut pelaku menusuk saksi," ujar Jonser dilansir detikSulsel, Jumat (21/6).
Usai penusukan, saksi AS kemudian membawa korban keluar dari rumah. Namun, korban tiba-tiba ambruk karena mengeluarkan banyak darah hingga akhirnya tewas.
Kepada polisi, BA mengaku kesal lantaran tidak diberi rokok oleh korban. Jonser menyebut korban dan pelaku merupakan teman.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan gegara tidak diberikan rokok saat meminta kepada korban," ujarnya.
(csb/csb)