.webp)
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik menjelaskan kasus ini bermula saat Nisfu menyewa mobil milik Suharto untuk 4 hari.
"Awalnya pada Minggu (23/6) pukul 21.00 WIB pelaku NA datang ke kediaman korban di wilayah Kedamaian, Bandar Lampung. Dia kemudian menyewa satu unit mobil Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi BE 1055 YH dengan durasi waktu empat hari dengan biaya per harinya Rp 350 ribu," katanya, Jumat (5/7/2024).
Kemudian terjadi kesepakatan penyewaan mobil tersebut dengan disertakan bukti serah terima. Setelah berhasil menyewa mobil tersebut, selang 30 menit kemudian pelaku langsung menggadaikan mobil korban dengan harga Rp 35 juta.
"Berselang setengah jam kemudian, NA kemudian langsung menggadaikan mobil itu melalui Facebook kepada P dengan harga Rp 35 juta. P ini masih belum diketahui keberadaannya," tutur Umi.
Mengetahui mobilnya telah digadaikan, Suharto pun membuat laporan ke pihak kepolisian. Nisfu Apriana pun diamankan.
"Korban yang tahu mobilnya digadaikan akhirnya membuat laporan ke Polsek Tanjung Karang Timur dan pelaku pun diamankan," beber Umi.
Dalam prosesnya, korban dan pelaku mencapai kesepakatan untuk berdamai. Polisi pun melaksanakan restorative justice. Nisfu Apriana bersedia mengganti seluruh kerugian korban akibat ulahnya.
"Korban juga telah menerima permintaan maaf tersebut dan pelaku pun telah mengganti kerugian atas peristiwa ini seluruhnya," tandasnya.
(des/des)
