Hasil Autopsi Ungkap Pegawai Koperasi Tewas Akibat Hantaman Benda Tumpul

Sumatera Selatan

Hasil Autopsi Ungkap Pegawai Koperasi Tewas Akibat Hantaman Benda Tumpul

Sabrina Adliyah - detikSumbagsel
Kamis, 27 Jun 2024 13:01 WIB
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang. Foto: Sabrina Adliyah/detikcom
Palembang -

Pegawai sebuah koperasi simpan pinjam (KSP) yang dinyatakan hilang, Anton Eka Saputra (25) sudah ditemukan tewas di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Diketahui, korban tewas dibunuh oleh nasabahnya.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang AKBP dr. Mansuri menyebutkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan luar dan dalam (autopsi) terhadap korban. Hasilnya, kata Mansuri, ditemukan bekas luka kekerasan benda tumpul di kepala Anton.

"Kami telah memeriksa jenazah laki-laki dewasa (korban). Dijumpai temuan bekas senjata benda tumpul terutama di kepala," ungkapnya, Kamis (27/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mansuri menjelaskan ditemukan beberapa temuan cedera di alat gerak pegawai koperasi yang sudah hilang 18 hari tersebut. Kemudian terdapat juga bekas lilit di leher yang sudah mulai menghilang.

"Ada tanda di lehernya, namun masih harus dianalisis lebih lanjut," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, ia menyebut kematian ayah satu anak tersebut kemungkinan besar akibat kekerasan benda tumpul di kepalanya.

"Dilihat dari kondisinya, diduga kuat kematian berasal dari kekerasan benda tumpul di bagian kepala," jelasnya.

Pantauan detikSumbagsel, proses pemeriksaan tersebut berjalan sekitar 4 jam. Mansuri menyebut, jenazah korban datang dengan kondisi banyak pasir dan beton yang berasal dari proses penguburan korban oleh pelaku.

"Kondisi awal korban banyak pasir dan sisa-sisa beton. Hal itu yang agak memakan waktu untuk membersihkannya sebelum kami memulai pemeriksaan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, terungkap dugaan motif di balik pembunuhan petugas koperasi di Palembang bernama Anton Eka Saputra (25). Anton dihabisi saat hendak menagih utang ke pemilik ruko yang kini sedang dalam pengejaran polisi.

"Kejengkelan atau sakit hati yang akan kami dalami, Kemungkinan dilatarbelakangi utang piutang ini akan kita dalami secara seksama, karena pelaku utama dalam proses pengejaran," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono saat di wawancarai di TKP, Rabu (26/6/2024).

Harryo menjelaskan satu pelaku pembunuhan kini telah tertangkap oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang, Jantanras Polda Sumsel, dan Polsek Sukarami. Sementara, dua orang pelaku lainnya kini masih dalam pengejaran karena telah melarikan diri.

"Yang pasti tindak pidana ini termasuk dalam tindak perencanaan atau pembunuhan berencana, dimana sudah di setting oleh pelaku utama," ujarnya.

Pelaku yang berhasil ditangkap merupakan salah satu orang yang terlibat dalam pembunuhan dan menyamar sebagai seorang pembeli.

"Pelaku yang ditangkap ini menyamar sebagai seorang pembeli yang sudah di-setting oleh pelaku utama yang masih dalam pengejaran," tutupnya.




(des/des)


Hide Ads