Oknum guru yang menyetubuhi siswi salah satu SMA negeri di Kota Bengkulu terungkap karena kecurigaan teman korban yang melihat korban kerap bersedih. Korban pun bercerita ke temannya tersebut. Teman korban lantas melapor ke orang tua korban.
Diketahui oknum guru inisial SI tersebut menyetubuhi siswinya dengan iming-iming mendapat nilai bagus. Dari situ, korban sering murung dan akhirnya curhat kepada temannya. Kesal korban diperlakukan demikian, temannya itu pun membeberkan pengakuan korban kepada orang tua korban.
Orang tua korban kemudian melaporkan kasus ke Unit PPA Polresta Bengkulu. Tidak lama kemudian pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan. Dari pemeriksaan sementara, jika aksi pelaku ini sudah terjadi sejak bulan Januari hingga Juni 2024 dengan modus menjanjikan korban nilai bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Mulyo Hartomo melalui Kasubnit PPA Polresta Bengkulu Ipda Nava Nur Arrafah Dianti mengatakan saat ini pelaku mengaku hanya ada satu korban. Namun pihaknya masih terus mendalami keterangan pelaku dan korban untuk mengetahui apakah ada korban lain juga.
"Sementara masih satu korban, namun masih didalami," kata Nava, Selasa (25/6/2024).
Diberitakan sebelumnya, seorang oknum guru SMA di Kota Bengkulu yang sebelumnya dilaporkan menyetubuhi muridnya berhasil diamankan oleh Unit PPA Satreskrim Polresta Bengkulu, yang menjanjikan korban nilai tinggi dalam mata pelajaran.
Kasubnit PPA Polresta Bengkulu Ipda Nava Nur Arrafah Dianti mengatakan, pelaku oknum guru salah satu Sekolah Menengah Atas di Kota Bengkulu diamankan tanpa perlawanan di kediamannya yang berlokasi di Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu.
"Pelaku sudah kita tahan dan masih dalam pemeriksaan," jelas Nava, Senin (24/6/2024).
Nava menjelaskan, modus pelaku menyetubuhi murid perempuannya yang diketahui masih di bawah umur ini yakni dengan mengiming-imingi korban nilai yang tinggi jika korban mau menuruti nafsu bejatnya.
Sambil melakukan bujuk rayu, pelaku mengajak korban ke hotel. Dan di hotel inilah pelaku menjalankan aksi bejat menyetubuhi korban.
(des/des)