Hilang Jabatan Iptu Joko gegera Dugaan Telantarkan Istri-Selingkuh

Sumatera Selatan

Hilang Jabatan Iptu Joko gegera Dugaan Telantarkan Istri-Selingkuh

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Selasa, 25 Jun 2024 11:40 WIB
Bhayangkari di Banyuasin curhat di medsos ditelantarkan suamin 7 tahun
Tampang Iptu Joko yang diviralkan telantarkan istri dan selingkuh (Foto: (Foto: Istimewa/FB Vhinanya Joko Vhinanya Joko)
Banyuasin -

Iptu Joko Beni Waluyo dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Pangkalan Balai. Keputusan ini imbas dugaan Iptu Joko menelantarkan istri hingga selingkuh.

Kabar dicopotnya Iptu Joko dari jabat Kapolsek tersebut dibenarkan atasan langsung, yakni Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra. Hal ini untuk memudahkan proses pemeriksaan.

"Sementara ini sudah saya nonaktifkan Kapolseknya (Iptu Joko dicopot), sementara diganti pelaksana harian (Plh) dari Polres," katanya dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (24/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus penelantaran ini terungkap usai curhatan viral EV, istri sah Iptu Joko. EV juga dalam curhatannya menyebut jika Iptu Joko pernah berselingkuh dengan oknum Polwan yang juga memiliki suami dan anak.

Perselingkuhan kedua polisi itu disebut EV terjadi saat Joko masih bertugas menjadi sopir Direktur Intelkam Polda Sumsel, beberapa tahun silam.

ADVERTISEMENT

EV menyebut walau berat hati kala itu ia sudah memaafkan ulah suaminya dan oknum polwan. Hal itu terpaksa dilakukan dengan harapan Joko dapat berubah menjadi suami yang baik dan bertanggungjawab terhadap keluarganya.

Setelah pindah tugas ke Polres Banyuasin, EV menyebut Joko kembali berulah. EV mengaku sempat bercerita ke Wakapolres dan Kasat Intel Polres Banyuasin, namun tak mendapat solusi. Bahkan, EV malah disarankan kedua PJU Polres itu untuk bercerai saja dengan Joko.

Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra juga akan mengklarifikasi pengakuan EV di media sosial."Nah itu juga kan, berkembang ke arah situ pula. Kita akan klarifikasi terlebih dahulu seperti apa kebenarannya," kata Ferly.

Ferly pun menyayangkan upaya yang diambil EV dalam hal ini. Menurutnya, jika memang yang disampaikan EV itu benar mengapa selama 7 tahun tidak membuat laporan resmi.

"Yang disayangkan itu kenapa baru sekarang dan curhatnya kok di media gitu loh, kenapa nggak lapor saja. Saya kurang dekat apa sama anggota, istri saya kurang dekat apa dengan Bhayangkari-bhayangkari, kan kita ada kegiatan membuka diri kok curhatnya ke situ," katanya.

Ferly mengaku pihaknya masih mendalami apa motif EV sehingga baru berani buka suara dan curhat seperti itu media sosial.

"Ini masih dalami apa motifnya juga. Iya betul termasuk itu (nama baik Polri secara keseluruhan). Kita masih menunggu kedatangan ibu ini untuk dapat memberikan klarifikasi hari ini," jelasnya.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads