Supriadi Dikeroyok 7 Orang hingga Luka Robek di Perut, 5 Pelaku Ditangkap

Sumatera Selatan

Supriadi Dikeroyok 7 Orang hingga Luka Robek di Perut, 5 Pelaku Ditangkap

Muhammad Rizky Pratama - detikSumbagsel
Kamis, 13 Jun 2024 07:00 WIB
Polisi saat ungkap kasus pengeroyokan remaja yang dikeroyok 7 orang di Lubuklinggau.
Polisi saat ungkap kasus pengeroyokan remaja yang dikeroyok 7 orang di Lubuklinggau. (Foto: Muhammad Rizky Pratama)
Lubuklinggau -

Supriadi (16) warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), dikeroyok 7 orang. Akibatnya, korban mengalami luka robek di perut akibat sabetan senjata tajam jenis celurit.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan mengatakan kejadian tersebut terjadi di Jalan Cek Dam, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Lubuklinggau, Sumsel, Sabtu (8/6/2024).

Kata dia, kejadian berawal saat korban yang sedang naik motor tiba-tiba dihadang oleh orang yang tidak dikenal dan langsung memukulnya berkali-kali. Akibatnya, korban Supriadi bersama dengan temannya Esril dan Agil terjatuh dari motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga korban langsung lari berpencar arah dan korban Supriadi dikejar oleh para pelaku. Pada saat korban lari ke arah Perumahan Mesat, korban kemudian dibacok menggunakan celurit di bagian perut oleh pelaku," jelasnya.

"Korban mengalami luka robek di bagian perut kanan mengenai ususnya akibat serangan dari sajam celurit serta luka lebam di bagian leher, wajah dan dada akibat dikeroyok oleh pelaku menggunakan batu dan kayu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Usai kejadian itu, Hendrawan mengatakan korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit atas luka yang dialaminya.

"Saat ini korban sedang dilakukan perawatan intensif untuk menyembuhkan luka yang ia derita," ungkapnya.

Lima Pelaku Ditangkap

Hendrawan mengatakan, kejadian pengeroyokan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Petugas yang mendapat laporan itu melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil menangkap 5 orang pelaku.

Adapun 5 pelaku yang ditangkap masih di bawah umur yakni berinisial RA (16), NW (17), RT (14), MS (16) dan GP (16).

"Sementara untuk 2 pelaku lainya yang berstatus DPO berinisial RP dan NS masih kami lakukan pencarian," ungkapnya.

Untuk motif, kata Hendrawan, pelaku nekat melakukan pengeroyokan lantaran dendam kepada korban.

Usai kejadian itu, Hendrawan mengimbauan kepada para warga Lubuklinggau untuk selalu mengawasi anak mereka agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini ke depannya.

"Kami mengimbau untuk orang tua dan juga para guru di Lubuklinggau agar kita sama-sama untuk mengawasi anak kita di rumah, sekolah maupun di luar pergaulan mereka," ungkapnya.




(csb/csb)


Hide Ads